Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cara Mudah Mulai Jualan Bakso

14 Januari 2022   07:57 Diperbarui: 14 Januari 2022   07:57 1787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat melihat gerobak bakso, ingatan terbang ke masa lalu. Kala membuka usaha dagang bakso sebagai bisnis sampingan.

Usaha sambilan yang dikelola dengan serius. Produk dijual pun persis seperti dijajakan oleh mamang-mamang penjual bakso. Namun ada sedikit idealisme yang membuatnya berbeda dengan biasanya.

Baca juga: Pentingnya "Make a Difference" dalam Bisnis Kuliner

Pertama, komposisi pentol bakso. Untuk setiap kilogram daging sapi segar, digunakan campuran tepung tapioka 200 gram. Semakin sedikit campuran tapioka, bakso akan semakin enak. Harga jualnya pun menjadi lebih mahal daripada biasanya.

Kedua, tidak menggunakan micin, tapi beef powder (yang juga digunakan dalam kuah) dan bawang putih goreng dalam pentol bakso.

Campuran bahan lain, seperti bawang merah goreng, merica, garam, dan lainnya diracik di tempat penggilingan bakso.

Tempat penggilingan?

Ya. Di pasar biasanya terdapat tempat penggilingan bakso. Letaknya di sudut tertentu dari pasar, di mana tersedia berbagai keperluan bahan dan peralatan berdagang bakso dan mi ayam. One stop shopping itu berisi:

  1. Tukang giling bakso menggunakan mesin khusus.
  2. Tukang mencetak mi untuk bahan mi ayam.
  3. Penjual daging, balungan, dan tetelan untuk berjualan bakso
  4. Penjual bahan-bahan, seperti bawang putih, bawang merah goreng, bihun kering, mi kering, minyak/bumbu bakso, tapioka, merica, cabai, saus, hingga sayur sawi.
  5. Penjual perangkat dagang bakso dan mi ayam, dari mulai buleng (dandang khusus bakso) sampai sumpit.

Bagi mereka yang ingin memulai usaha penjualan bakso, tidak ada salahnya menyimak uraian di bawah ini. Yuk langsung kita samperin pasar terdekat.

Eits, datangnya harus pagi buta. Umumnya tukang giling daging buka hingga pukul enam. Paling siang sampai jam 7 pagi. Demikian halnya dengan penjual penjual daging untuk bakso. Tukang bakso yang biasa buka pagi, berbelanja sekitar jam 3 dini hari.

Daging bakso tersedia di pasar ada dua macam, yang segar dan beku. Bakso dari daging segar biasanya terasa lebih enak. Bakso dari daging beku cenderung lebih berlemak, namun harga daging beku lebih murah.

Pilihan tergantung preferensi harga atau rasa. Umumnya tukang bakso lebih suka menggunakan daging segar.

Beli daging sesuai kebutuhan. Bilang ke penjual bahwa daging untuk bahan jualan bakso. Jangan kaget! Mereka akan memberikan harga lebih murah daripada harga pasaran.

Selain daging yang sudah bersih dari lemak, tersedia pula balungan berisi sumsum (direbus lama untuk kaldu) dan tetelan.

Bawa daging ke penjual tepung dan bumbu peracik bakso. Biasanya ia juga mengelola penggilingan bakso. Bila belum berpengalaman meracik, kita bisa minta tolong ke penjual agar meracik komponen pembentuk bakso. Tinggal sebutkan bobot daging.

Ia akan bertanya, seberapa banyak campuran tepung? Berat tapioka akan berpengaruh terhadap rasa dan, otomatis, harga. Saya menyarankan agar per satu kilogram daging dicampur dengan 200 gram tapioka.

Ilustrasi bakso dengan campuran banyak tepung (dokumen pribadi)
Ilustrasi bakso dengan campuran banyak tepung (dokumen pribadi)

Selanjutnya penjual akan menambahkan merica, garam, dan bahan lainnya. Kita bisa menambahkan bumbu rahasia (bawang putih goreng dan beef powder), tapi yang tidak berpotensi merusak adonan.

Kita membayar harga bahan-bahan tersebut dan ongkos giling. Biaya giling dihitung per kilogram daging.

Oh ya. Di lapak tersebut juga dijual minyak bawang untuk campuran kuah agar tercium aroma khas bakso. Juga bahan-bahan berjualan bakso.

Setelah itu, barulah daging dipotong dadu sebelum digiling di mangkuk putar berukuran besar terbuat dari besi. Setelah cukup halus, ditambahkan tepung dan bumbu-bumbu.

Tukang giling menambahkan hancuran es batu. Daging halus dan es akan membentuk adonan. Tukang giling akan menguji kelenturan adonan yang akan berpengaruh terhadap pembuatan bakso. Jangan lupa berikan uang tip kepada tukang giling.

Sekarang kita sudah memiliki adonan berwarna merah pucat untuk membuat pentol bakso. Caranya mudah, hanya butuh latihan sebentar.

Ambil adonan segenggam tangan kiri. Peras sehingga keluar bulatan di lubang antara jempol dan jari telunjuk. "Potong" dengan sendok bersih lalu masukkan ke dalam panci berisi air panas (bukan mendidih).

Pentol mengambang adalah pertanda sudah matang. Boleh diangkat dengan saringan dan didinginkan di tampah.

Biasanya dengan ukuran sedang, 25-30 mm, 1 kilogram daging menghasilkan 100-120 pentol bakso.

Tetelan dimasukkan ke dalam kuah, setelah direbus terpisah untuk menghilangkan kotoran dan bau kurang sedap.

Kuah adalah air rebusan pentol ditambah air bersih, bumbu-bumbu kuah bakso, dan balungan direbus kembali di panci lebih besar sampai lama.

Racikan kuah bakso disesuaikan dengan selera.

Dengan menata mi bihun sudah direbus, potongan sawi yang telah dicuci bersih, kuah sudah reduce (tanak), dan pentol matang, maka kegiatan usaha penjualan bakso sudah bisa dimulai.

Ternyata memulai usaha penjualan bakso tidak sulit. Sepanjang ada kesempatan dan kemauan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun