Rantai birokrasi panjang dan njlimet, serta dokumen bejibun telah menguras energi. Dalam waktu mepet proses penagihan harus kelar. Sering kali sampai pukul tengah malam pada tanggal 31 Desember, saya --dan banyak orang lain---masih berkutat dengan dokumen.
Kalau tidak?
Penagihan atas pekerjaan pada tahun berjalan jika melewati batas waktu 31 Desember, maka akan carried forward ke bulan Mei atau Juni tahun berikutnya. Bagi pemodal kecil seperti saya, keadaan itu berarti kiamat keuangan.
Setelahnya, saya terlalu lelah untuk merayakan malam tahun baru.
Lantas, dalam keadaan masih lembur dan lelah pada malam pergantian tahun, bagaimana saya menyiasatinya?
Begini kiat yang saya lakukan:
- Menerima dengan lapang bahwa kegiatan itu adalah obligasi yang harus diselesaikan.
- Kendati ada skema delegasi, kita tetap bertanggung jawab penuh atas pencapaian keberhasilan pekerjaan.
- Tidak menunda-nunda. Waktu tidak mungkin diputar ulang.
- Menikmati momen pergantian tahun apa adanya, meski tidak sempat melihat kembang api atau membakar jagung.
- Untuk pertama kalinya, sempatkan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada keluarga tercinta dengan cara menelpon (sekarang bisa video call). Itu merupakan kebahagiaan di tengah rasa lelah
- Bersyukur masih dipercaya untuk menyelesaikan tugas atau melakukan pekerjaan penting pada malam pergantian tahun.
Jadi, fokus saja kepada penyelesaian pekerjaan dengan penuh tanggung jawab di malam tahun baru. Lalu nikmati momen pergantian tahun apa adanya.
Selamat Tahun Baru 2022 kepada mereka yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya pada malam pergantian tahun: polisi, pengatur lalu lintas dan keamanan, petugas pemadam kebakaran, tenaga medis, dan lain-lain. Juga kepada rekan Kompasianer tanpa kecuali.
Tetap semangat!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI