Tarjo menyalakan kompor, menjerang air, dan menyeduh kopi. Dibawanya ke teras. Lalu memantik korek, melamun bersama asap putih melambung.
Tak lama istrinya tiba. Tersenyum mencium punggung tangan Tarjo yang juga tersenyum. Wanita di hadapannya amat segar, dengan rambut melambai-lambai terlihat sangat cantik. Ia merasa sangat beruntung mendapatkannya.
Tiba-tiba muncul denyut dalam ruang kepalanya. Semakin lama semakin kuat. Rongga mulut terasa bergetar, hendak bergerak-gerak mengeluarkan suara.
Tarjo melihat simbol-simbol, gambar-gambar, dan fragmen berkeliaran cepat di kiri, kanan, belakang tubuh istrinya. Semakin lama kian tegas, sehingga tidak memerlukan penafsiran terlalu keras.
Dilihatnya dua sejoli bergandengan mesra memasuki ruangan berkarpet. Di dalamnya terdapat kamar mandi dilengkapi shower dan bathtub, meja rias, dua kursi mengapit meja, dan sebuah ranjang besar bersprei putih.
Baca juga:Â Senja, Gerimis, dan Kopi Paling Luka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H