Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cara Mudah Menyokong dan Menyongsong Net-Zero Emission

3 Oktober 2021   11:57 Diperbarui: 4 Oktober 2021   00:02 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemanasan global akibat efek rumah kaca oleh lesserla dari pixabay.com

Saat masih pelajar SMA, saya terbiasa berjalan kaki sekitar 3 kilometer, bareng teman-teman, dari tempat tinggal ke sekolah. Jarak dan panas matahari tidak terasa. Hanya ada keriangan.

Sadar tidak sadar, kegiatan sehari-hari itu merupakan langkah kecil dalam upaya pengurangan pemanasan global.

Ternyata dengan berjalan kaki, sedikit banyak, meminimalisir emisi karbon. Bila ditambah dengan kegiatan-kegiatan mudah yang dilakukan sehari-hari, kita mampu berperan dalam proses menuju Net-Zero Emission.

Bagaimana bisa begitu?

Kendati sudah dicetuskan sejak tahun 2008, sebagian dari kita belum mengenal apa itu Net-Zero Emission. 

Untuk itu, mari kita menjelajah sebentar kepada konsensus negara-negara dunia tentang hal itu.

Pada 12 Desember 2015, Accord de Paris (The Paris Agreement), mengenai Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCC), menyepakati pengurangan emisi karbon dioksida pada tahun 2020. 

Konferensi Tingkat Tinggi itu menargetkan agar negara-negara industri dan maju mencapai non-bersih emisi pada tahun 2050.

Hajat sejumlah negara tersebut kian mengemuka seiring dengan inisiatif Amerika Serikat dalam Climate Leader's Summit, April 2021.

Sejatinya, makhluk penghuni dunia tidak lepas dari proses produksi emisi. Karbon dioksida (CO2) adalah keluaran yang dihasilkan selama manusia bernapas.

Emisi manusia (makhluk hidup) dapat diserap oleh pepohonan, laut, dan tanah melalui fotosintesis yang melepaskan Oksigen dan Karbon. Tentu saja udara segar (O2) penting bagi pernapasan makhluk hidup. 

Begitu siklusnya.

Namun pesatnya kemajuan industri beberapa dekade terakhir, meningkatkan efek global greenhouse gas (GHG). Naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer adalah penyebab utama pemanasan global.  

"Mesin" alami penyerap karbon tidak mampu meredam tingginya emisi karbon.

Ilustrasi efek rumah kaca oleh OpenClipart-Vectors dari pixabay.com
Ilustrasi efek rumah kaca oleh OpenClipart-Vectors dari pixabay.com

Gas rumah kaca semakin tebal pada ruang atmosfer, mengakibatkan berkurangnya kemampuan bumi menyerap panas (dari matahari dan emisi), juga menghambat pelepasannya ke luar angkasa.

Dengan demikian, panas yang terperangkap akan memantul kembali ke muka bumi. (Selengkapnya dapat dibaca di sini).

Dibutuhkan tindakan tegas dan dilakukan inisiasi agar terjadi transisi perilaku manusia, menghadapi pemanasan global akibat terjadinya efek rumah kaca.

Urgensinya sangat jelas: 

Emisi gas rumah kaca harus diturunkan pada pertengahan 2030 dan mencapai Net-Zero di sekitar pertengahan abad ini, demi mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim.

Maka, langkah-langkah yang dilakukan dalam upaya pencapaian Net-Zero Emission, antara lain:

  1. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil pada kendaraan dan pabrik.
  2. Menghijaukan kembali hutan-hutan.
  3. Inisiatif penggunaan kendaraan bertenaga listrik.
  4. Menggunakan energi terbarukan (memanfaatkan kincir air, angin, panel surya, dan sebagainya).
  5. Menjaga kelestarian ekosistem perairan, tanah, dan pepohonan.

Lantas, bagaimana peran kita sebagai masyarakat biasa dalam proses transisi tersebut?

Cara-cara sederhana dan dapat dilakukan di bawah ini, menurut saya, dapat berperan dalam rangka mengurangi karbon. 

Kebiasaan-kebiasaan mudah dalam rangka menyongsong dan menyokong Net-Zero Emission tersebut adalah:

  1. Menggunakan produk ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, semisal: bahan bisa didaur ulang, daun daripada plastik, sabun dan sampo bebas karbon, alat makan minum yang bisa didaur ulang.
  2. Berjalan kaki, daripada mengendarai kendaraan berbahan bakar fosil untuk jarak 1-2 kilometer atau lebih. Sekaligus berolahraga demi kesehatan.
  3. Mengurangi kantong plastik, dengan membawa wadah dari rumah ketika berbelanja.
  4. Menanam tumbuhan di halaman atau sekitar rumah, baik itu berupa tanaman hias, sayuran, dan buah-buahan. Selain menambah kesegaran, juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber konsumsi.
  5. Memilah limbah rumah tangga, antara bahan organik dan anorganik. Baca juga: Memilah dan Mengolah Limbah Dapur.

Jadi, itulah 5 cara mudah yang bisa dilakukan sehari-hari dalam rangka menyokong dan menyongsong Net-Zero Emission tahun 2050. 

Tidak ada alasan untuk abai terhadap isu pemanasan global yang sedang dihadapi oleh umat manusia.

Juga tidak perlu capek-capek menyoalkan penyumbang terbesar terhadap pemanasan global: negara-negara industri industri pengguna bahan bakar fosil.

Oleh karena itu, lakukan terlebih dahulu perkara kecil yang mungkin dilakukan di lingkungan sekitar kita.

Semoga bermanfaat.

Rujukan: 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun