Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Manfaat Rumus Pythagoras untuk Mendirikan Bangunan

29 Agustus 2021   17:18 Diperbarui: 30 Agustus 2021   13:31 3314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerapan pola 3-4-5 pada saat pembuatan bouwplank/menarik benang (Dokumentasi pribadi)

Menentukan sudut bouwplank dapat juga memanfaatkan ilmu matematika, yaitu dengan dalil Pythagoras.

Diketahui, teorema Pythagoras digunakan untuk menghitung panjang sisi-sisi dari bidang segitiga siku-siku.

Jika sisi datar dinyatakan sebagai A, sisi tegak dinyatakan sebagai B, dan sisi miring dinyatakan sebagai C, maka akan berlaku persamaan: A kuadrat + B kuadrat = A kuadrat.

Penerapan pola 3-4-5 pada saat pembuatan bouwplank/menarik benang (Dokumentasi pribadi)
Penerapan pola 3-4-5 pada saat pembuatan bouwplank/menarik benang (Dokumentasi pribadi)

Di kalangan tukang bangunan dikenal persamaan gampang-gampangan, yaitu 3-4-5. Artinya: jika 3 satuan pada satu sisi dan 4 satuan di sisi lain, maka sisi miring diukur 5 satuan.

Dengan pola 3-4-5 akan diperoleh sudut yang dapat dipastikan menyiku. Padanannya adalah: 30-40-50; 6-8-10; 9-12-15; 12-16-20; dan seterusnya.

Contoh pengaplikasian pola 3-4-5 adalah dengan cara: mengukur satu sisi 60 cm, sisi lain 80 cm, maka sisi miring berukuran 100 cm.

Sesudah sudut-sudut tarikan benang pada bouwplank telah menyiku, tidak ada salahnya mengontrol pengukuran bangunan (atau bagiannya) yang berbentuk persegi empat dengan menggunakan metode berikut.

Tiap sudut masing-masing dinamakan titik A, B, C, dan D. Ukuran diagonal AD seharusnya sama dengan ukuran diagonal BC. Bila tidak sama, dapat dipastikan ada sudut yang tidak menyiku 90.

Pemeriksaan hasil pengukuran dengan mengukur jarak diagonal pada bidang persegi empat (Dokumentasi pribadi)
Pemeriksaan hasil pengukuran dengan mengukur jarak diagonal pada bidang persegi empat (Dokumentasi pribadi)

Bisa jadi sisi AC tidak sama panjang dengan sisi BD. Sisi AB tidak sama dengan CD. Mungkin sisi tersebut tidak sejajar satu sama lain, sehingga bangunan akan tampak mencong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun