Membuat Bouwplank
Merupakan penanda bangunan sesuai denah rencana, terbuat dari patok yang ditanam agar tidak mudah goyah, dan padanya dipakukan papan. Di antara batas sementara itu ditarik benang ukur, di mana pada titik-titik tertentu merupakan as (sumbu, poros) dari struktur bangunan.
Batas-batas itu menjadi patokan dalam penggalian untuk fondasi. Dilanjutkan dengan pembesian (sloof, kolom), pengecoran, pemasangan bata, dan seterusnya.
Dengan demikian, bouwplank bertujuan untuk memastikan ukuran-ukuran bangunan telah dipenuhi sesuai gambar rencana. Kesalahan dalam penanda batas wilayah pekerjaan itu membuat miring posisi bangunan dan sudut-sudutnya tidak menyiku.
Menentukan posisi dan sudut siku dilakukan dengan dua cara:
1. Menggunakan Alat
Untuk menentukan sudut siku-siku, ketinggian titik, dan menentukan titik nol digunakan Theodolite. Selain itu, alat ukur tersebut dapat mengeker sudut vertikal, horizontal, jarak tegak, ataupun jarak datar antara dua titik di lapangan.Â
Theodolite digital biasa digunakan untuk menentukan lokasi berdasarkan GPS, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari.
Dengan menggunakan Theodolite bisa diperoleh perhitungan-perhitungan detail yang akurat. Biasanya digunakan untuk konstruksi besar dan kompleks.
2. Menggunakan Teorema Pythagoras