Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Balap Mobil Supercar

9 Agustus 2021   17:47 Diperbarui: 9 Agustus 2021   18:34 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hah?"

"Iya, garasi mobil-mobil balap dan tempat istirahat para pembalap."

"Tapi...," aku ragu-ragu.

"Jangan khawatir, aku barusan nelpon teman yang meliput acara balap. Lewat dia kita bisa masuk ke Paddock."

Bagai kerbau dicocok hidung, aku mengikuti Niko kembali ke parkir, lalu membawa mobilnya ke terowongan menuju Paddock. Di sana sudah menunggu temannya yang menenteng kamera profesional.

Setelah berkenalan, mereka mengajak masuk lebih dalam, sambil bercerita seputar acara balap mobil. Mereka demikian fasih, memiliki pengetahuan mendalam tentang seri balap mobil. Niko dan temannya berapi-api menerangkan kepadaku. Aku terdiam membisu mengikuti mereka.

Perasaanku tidak enak. Gelegar di dada makin kuat. Aku berusaha menenangkan diri saat mendekati Paddock.

Terlihat aneka mobil balap ditempeli berbagai stiker sponsor terparkir dengan rapi, menunggu giliran kompetisi. Di atas garasi, terdapat ruang istirahat pembalap berpendingin udara. Ruangan ideal untuk menonton balapan.

Di depan garasi terdapat tempat duduk di bawah payung warna-warni, tempat bersantai para kru, mekanik, dan kadang kala para pembalap. Terlihat dua pembalap --kelihatan dari baju balap yang dikenakan-- sedang berbincang serius.

Salah satunya menoleh dan terperanjat memandang kami, "hey! Ke mana saja elu)*? Lama gak kelihatan? Sudah pensiun, bukan?"

Niko dan temannya saling berpandangan. Tercengang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun