Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Mudah Membuat Pupuk secara Gratis

22 Juli 2021   11:55 Diperbarui: 24 Juli 2021   16:31 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon kepel berlatar pohon kedondong dan jambu merah (dokumen pribadi)

Setelah dirasa penuh, timbun lubang dengan tanah. Biarkan ia mengalami proses pembusukan, pelapukan, dan diolah oleh organisme dalam tanah, sehingga menjadi humus.

Tanah berunsur hara penyubur inilah yang menjadi pupuk bernutrisi bagi tanaman. Juga bisa digunakan sebagai media tanam.

Manfaat Humus

Disarikan dari rimba.com, tanah humus merupakan unsur penting bagi pertanian dan perkebunan.

  1. Menjaga kesuburan dan ketahanan tanah.
  2. Sumber nutrisi penting bagi tanaman.
  3. Berperan penting dalam pembentukan struktur tanah, mengingat daya serapnya yang tinggi.
  4. Mengikat bahan kimia toksik dalam tanah dan air.
  5. Mengandung unsur hara magnesium, kalium, dan kalsium.
  6. Tanah humus meliputi mikroorganisme penyubur tanah.
  7. Meningkatkan kandungan air tanah.
  8. Mencegah erosi dan meningkatkan aerasi (proses penambahan udara/oksigen) tanah
  9. Menyediakan ruang bagi pertumbuhan akar.
  10. Bahan pengganti pupuk buatan.

Kesimpulan

Jadi, membuat humus dari sampah organik adalah kegiatan mudah yang nihil biaya alias gratis. Paling banter butuh kopi dan pecel. Eh...

Humus buatan sendiri adalah pupuk alami penyubur tanaman dan juga merupakan media tanam gratis. Tidak perlu membeli pupuk buatan, karena dalam jangka panjang, barangkali, bahan kimianya dapat merusak struktur tanah.

Ia pun bisa dilakukan di antara kegiatan merawat kebun di rumah. Kunci paling utama adalah mau memilah sampah rumah tangga. Pemilahan tersebut juga akan meringankan kerja petugas pengambil sampah dan para pemulung.

Tidak perlu usaha berat, cukup hanya dengan menurunkan ego dan menaikkan empati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun