Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Sederhana Menangkal Serangan Nyamuk

16 Juli 2021   10:25 Diperbarui: 16 Juli 2021   10:56 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam. Geram. Denging di sekitar kuping demikian menjengkelkan. Dikeplak, tangan menggampar pipi. Lalat kecil mengelak. Terbang bebas.

Lalat kecil?

Orang Spanyol dan Portugis menyebut nyamuk sebagai "lalat kecil" atau dalam bahasa mereka: mosquito. Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris.

Secara spesifik, serangga itu tergolong ordo Diptera (lalat), famili Culicidae, dan meliputi 2.700 spesies. Salah satu jenis ngetop adalah Aedes aegypti yang bertanggungjawab sebagai penyebab penyakit demam berdarah.

Nyamuk berkembang pesat di kawasan berhawa panas juga lembap. Maka Bogor merupakan daerah favorit hewan terbang tersebut. Ia juga bermukim di sekitar kerimbunan pohon.

Jadi, bila mendekati semak-semak di kota Bogor, siap-siaplah menghalau nyamuk-nyamuk nakal. Malam hari pun masih berperang mengusir denging nyamuk.

Untuk mengatasi serangan lalat kecil itu, dilakukan beberapa tindakan pencegahan.

Mengurangi Tempat Berkembang-biaknya

  1. Rutin membersihkan rumah
  2. Menutup atau mengeringkan tempat-tempat tergenang, semisal: tumpukan ban bekas, kaleng tidak terpakai, pot, selokan mampat, dan semua area air tidak mengalir.
  3. Menyimpan, menyingkirkan, dan merapikan tumpukan barang-barang atau baju-baju menggantung.
  4. Menaburkan bubuk Abate atau larvasida pada air menggenang untuk mengendalikan larva nyamuk.

Membatasi Paparan Gigitan

  1. Penyemprotan dengan cairan insektisida, baik di dalam ruangan maupun di luar rumah.
  2. Menggunakan kepingan elektrik anti nyamuk.
  3. Menggunakan bahan anti nyamuk bakar.
  4. Menggunakan lotion anti gigitan nyamuk.
  5. Menggunakan pakaian tertutup (contohnya, baju dan celana panjang).
  6. Menggunakan kasa nyamuk di opening rumah (lubang ventilasi, jendela, pintu).

Menjelang tidur kita kerap mengaplikasikan bahan penangkal gigitan nyamuk pada ruangan.

Namun penggunaan bahan anti nyamuk kimiawi dalam jangka panjang akan menimbulkan iritasi, gangguan pernapasan, gangguan saraf, hingga menyebabkan kanker. (Selengkapnya dapat dibaca di sini).

Saya memanfaatkan cara lama, yaitu menggunakan kelambu di sekeliling tempat tidur. Sampai saat ini, penempatan tirai efektif menahan serangan nyamuk.

Kalaupun ada, hanya satu serangga yang mungkin menyerobot ketika dibuka. Yang penting teman-temannya tidak diajak serta.

Pada zaman dulu, buyut saya memiliki ranjang besi dilengkapi rangka atas sebagai dudukan kelambu. Sekarang pun tersedia tempat tidur berkelambu dengan berbagai kualitas. Lebih romantis pula ketika ....nganu.

Bagi yang terlanjur memiliki tempat peraduan tanpa kelambu tidak perlu menyesali. Properti yang ada bisa ditambah kelambu untuk menangkal nyamuk, tanpa merombak rancang bangunnya.

Beberapa waktu sebelumnya, ada penggantian vitrase dan gorden rumah. Meski warnanya sudah putih tua atau kusam, kain vitrase masih utuh. Kain itulah yang saya manfaatkan sebagai kelambu.

Entah pelit atau hemat, pokoknya tidak usah beli atau ganti ranjang berkelambu.

Caranya mudah. Jahit vitrase membentuk persegi/kotak, sebentuk kardus tanpa tutup. Demi menjamin jahitan rapat dan menjaga keapikan, gunakan kain ban dan pada keempat ujungnya dibuatkan cantelan.

Untuk menyambung vitrase, cukup dijahit jelujur. Sebagai "pintu masuk," sisakan satu bagian yang dirancang overlapping. Pastikan tiada celah.

Oh ya, kebetulan saya memakai vitrase jenis tipis dengan tenunan segi empat. Cukup rapat, sehingga nyamuk tidak bisa menembusnya.

Kelambu siap dipasang. Pada sisi yang dekat tembok, cantelan dikaitkan ke paku di dinding. Yang mengarah ke jendela, cantelan disambung dengan tali kain, lalu tali diikat ke paku atau teralis jendela.

Memang tidak se-elegan ranjang berkelambu buatan pabrik, tapi kelambu dari vitrase bekas efektif mengurangi gangguan nyamuk. 

Lalat kecil itu menjadi frustasi, melihat orang sedang tidur dan nganu di balik kelambu.

Kalau tidak ada yang bekas, bisa juga membeli vitrase baru. Pilih saja yang polos dan ringan.

Begitulah cara saya yang sederhana untuk membatasi paparan gigitan atau menangkal dari serangan nyamuk dan kawan-kawannya. Sama sekali tanpa menggunakan bahan bersifat kimia.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun