Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Cara Murah dan Mudah Dagang Mi Ayam di Rumah

7 Juli 2021   07:58 Diperbarui: 7 Juli 2021   14:40 4371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mi ayam dengan mangkuk pangsit kuah terpisah (dokumen pribadi)

"Mi, bikin sendiri atau beli?"

"Beli di pasar," jawab penjual dari balik masker sembari meracik

"Oh, kelihatan bagus," saya menukar sebungkus mi ayam dengan uang Rp 12 ribu.

"Ini tidak pakai pengawet. Terima kasih, ya Mas."

***

Membuat olahan populer ini tidak melulu harus dengan membuat mi sendiri. Proses produksi "mi buatan sendiri" membutuhkan waktu dan energi ekstra.

Belum lagi upaya uji coba untuk mendapatkan kualitas produk diinginkan. Lain soal bila menyalurkan hobi memasak atau sekadar eksperimen bagi penggemar foodie.

Namun bagi mereka yang ingin bisnis mi ayam, menghasilkan mi buatan sendiri akan menyita waktu yang berpengaruh terhadap lamanya berjualan. Pilihan mudah memulai usaha mi ayam adalah dengan membeli mi sudah jadi.

Di daerah Sukabumi dan Bogor pembuat mi semacam ini berada di sudut tertentu pasar. Lapak-lapak dan toko-toko tersebut menyediakan bahan-bahan bagi pedagang mi ayam dan bakso.

Di dalamnya akan kita temui:

  • Pembuat mi menggunakan mesin dalam produksinya, dengan beragam kualitas.
  • Lapak ayam segar khusus untuk bahan mi ayam dan bakso yang bisa dibeli terpisah antara daging dan tulangnya (rongkong).
  • Sayur sawi (caisim), cabai, merica, daun bawang, seledri, aneka kecap dan saus.
  • Peralatan berdagang mi ayam dan bakso (buleng, saringan, sendok kuah, sumpit, bos, dan lain-lain).
  • Juga tersedia daging bakso, balungan (tulang), dan tetelan dengan harga khusus serta lapak penggilingan bakso.

Pokoknya sudut tersendiri itu merupakan one stop shopping bagi pedagang mi ayam dan bakso. Barangkali kondisinya bisa berbeda di tiap-tiap kota.

Mengapa memilih mi ayam, bukan bakso?

Dari sisi perhitungan finansial, mi ayam relatif tidak memerlukan modal sebanyak berdagang bakso. Simak perbandingan bakso dan mi, masing-masing berkualitas sedang, di bawah ini. (Harga-harga adalah keadaan pada awal tahun 2016).

Ilustrasi Perbandingan modal untuk dagang bakso dan mi ayam (dokumen pribadi)
Ilustrasi Perbandingan modal untuk dagang bakso dan mi ayam (dokumen pribadi)
Untuk berdagang bakso diperlukan modal minimal sebanyak Rp 163 ribu untuk 1 kilogram daging, setara dengan 20 mangkuk isi 5 pentol. Sedangkan modal mi ayam, minimal sebanyak Rp. 66 ribu per 1 kilogram mi untuk 11 porsi.

Dengan modal relatif terjangkau, kita sudah bisa berdagang mi ayam. Apalagi pada masa pandemi ini, kita tidak harus menyewa tempat strategis. Cukup di rumah saja sudah bisa berjualan dengan memanfaatkan fasilitas marketplace.

Artikel ini pun ditulis berdasarkan pengalaman ketika meng-assist (meminjam istilah dalam sepakbola) seorang kerabat di Sukabumi.

Apa saja yang dibutuhkan untuk berjualan mi ayam bagi pemula?

Asumsinya:

  1. Tidak perlu tempat khusus alias di rumah saja.
  2. Tidak perlu membeli peralatan berjualan mi ayam, seperti dandang khusus (buleng) dan lain-lain.
  3. Tidak memakai pekerja tersendiri, tapi memaksimalkan tenaga pribadi dan anggota keluarga.

Dengan syarat mau memasak, maka cara mengolah mi ayam amatlah mudah, yaitu dengan:

  1. Membeli bahan-bahan, berupa mi dengan kualitas sedang, daging ayam dan rongkong, cabai (merah dan rawit), kecap dan manis, saus, bubuk merica, daun bawang, dan sayur sawi.
  2. Daging ayam dipisahkan dari kulitnya lalu dicincang, diolah sebagai isian (topping) mi. Satu versi adalah dimasak kecap memakai daun salam dan batang serai, berwarna coklat mendekati masakan semur. Versi lain adalah menggunakan dengan kecap Inggris, sedikit kecap asin, dan hasil akhirnya berupa butiran ayam yang kering dan berwarna cerah.
  3. Rebus rongkong atau tulang ayam dengan air, bawang putih dan daun bawang utuh. Tunggu sampai reduce. Kelak ia akan menjadi kaldu.
  4. Kulit ayam direbus dengan sedikit air di wajan teflon. Tunggu sampai keluar minyaknya. Setelah itu, campur minyak ayam dan minyak sayur dengan perbandingan 1:2. Minyak ini untuk "melicinkan" mi.
  5. Sambalnya dibuat dari cabe kukus yang diblender, lalu ditumis dan diberi sedikit garam.
  6. Rebus mi bersama sayur sawi di dalam panci berisi air mendidih.
  7. Ke dalam mangkuk bubuhkan kecap asin secukupnya, bubuk merica, chicken powder, minyak ayam.
  8. Setelah mi mengambang, angkat dan masukkan ke dalam mangkuk. Aduk sehingga bumbu merata.
  9. Tambahkan topping ayam, sayur sawi rebus, dan daun bawang. Jika suka, tambahkan bawang goreng.
  10. Kaldu ayam ditempatkan pada mangkuk terpisah yang lebih kecil. Bisa ditambahkan pangsit rebus dan bakso.
  11. Mi ayam siap disajikan dan dijual. (bila untuk delivery, gunakan wadah tersendiri dengan kuah terpisah).

Saya menggunakan Ms Excel untuk membuat perhitungan di atas dan untuk mengetahui laba rugi. Perangkat lunak ini sudah dilengkapi dengan Formula Excel, rumus-rumus yang memudahkan saya dalam melakukan perhitungan.

Ilustrasi perincian modal mi ayam (dokumen pribadi)
Ilustrasi perincian modal mi ayam (dokumen pribadi)
Total modal mi ayam adalah 66 ribu, merupakan penjumlahan kolom L atau kolom (5) jumlah harga dengan formula =sum(L5:L12).

Masing-masing jumlah harga merupakan perkalian dari (2) Qty dikalikan (4) Harga Sat. Untuk mi akan didapatkan jumlah harga dengan rumus =I5*K5, untuk Ayam Dada jumlah harganya =I6*K6, dan seterusnya.

Formula yang sama tidak perlu diketik ulang, tapi cukup disalin-tempel (copy paste) dari satu sel ke sel berikutnya, dengan memencet tombol ctrl-c, untuk menyalin, dan ctrl-v untuk tempel. Jadilah rumus yang sama dari atas ke bawah (cell L5 sampai L9).

Pada tabel berikut, dihitung perkiraan penjualan dan persentase keuntungan yang akan didapat, sebagai berikut:

Ilustrasi perhitungan laba rugi dagang mi ayam (dokumen pribadi)
Ilustrasi perhitungan laba rugi dagang mi ayam (dokumen pribadi)
  1. Angka modal mi ayam (cell Q2) diperoleh dari Total Jumlah Harga dari tabel sebelumnya, dengan formula =L13. Berdasarkan pengalaman, 1 kilogram mi menghasilkan 11 mangkuk mi ayam.
  2. Maka Harga Pokok Penjualan (HPP/COGS) didapat dengan formula =Q2/Q3, yaitu 6 ribu per porsi.
  3. Ditambah keuntungan yang diinginkan setiap porsinya, diperoleh Nilai Harga Jual 10 ribu per porsi dengan formula =Q4+Q5.
  4. Jika mi ayam terjual habis, di dalam laci penjualan akan terdapat uang Rp 110 ribu yang dirumuskan menjadi =Q3*Q6.
  5. Dengan demikian, diformulasikan =Q7-Q2 sebagai keuntungan kotor yang diperoleh dari hasil penjualan mi ayam sebesar Rp 44 ribu atau dinyatakan sebagai 40 persen margin penjualan (belum termasuk bahan bakar, minyak goreng, listrik, air, dan lainnya).

Sebetulnya Ms Excel menyediakan banyak cara menuliskan formula. Tampilan fitur antarmuka pengguna cukup memudahkan dalam penggunaannya. Untuk keperluan hitung dagang sederhana di atas ia sangat membantu.

Cukup menggunakan tanda "=" yang diikuti dengan fungsi penambahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/). Penjumlahan (SUM) bisa juga dengan mengetuk ikon AutoSum.

Sedangkan untuk mempercepat pekerjaan, ada baiknya mengenal fungsi pintasan keyboard yang disarikan dari support.microsoft.com, sebagai berikut:

Tabel pintasan keyboard di Excel diolah dari support.microsoft.com (dokumen pribadi)
Tabel pintasan keyboard di Excel diolah dari support.microsoft.com (dokumen pribadi)
Akhirul Kata

Memanfaatkan kebisaan memasak, berdagang mi ayam merupakan salah satu pilihan dalam rangka menambah penghasilan. Meningkatnya penjualan delivery/take away pada masa pandemi merupakan peluang.

Maka berbelanja mi di pasar berikut bahan-bahan lain, merupakan cara mudah dan relatif murah untuk berdagang mi ayam di rumah. Perihal besaran keuntungan adalah relatif, sesuai margin dikehendaki dengan memperhitungkan situasi pasar.

Sebelum menetapkan keputusan tersebut, ada baiknya dilakukan perhitungan sederhana dengan menggunakan Ms Excel. Tersedia fitur dan fungsi tombol yang bisa dimanfaatkan untuk menghitung, mencatat, mengolah data, sampai menampilkan performa secara grafis.

Semoga bermanfaat.

Baca juga: Cara Menyiasati Pergeseran "Dine-in" ke "Take Away" dalam Usaha Kuliner

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun