Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Orientasi kepada Hasil bukan Cara, Banyak Jalan Menuju Roma

13 Juni 2021   17:47 Diperbarui: 13 Juni 2021   17:44 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbersit gagasan. Melubangi panel aluminium setebal 2 mm dengan paku besar. Dengan cara itu, hal tersulit adalah menjaga agar stiker berpendar (reflective sheeting) tidak rusak. Akhirnya ketegangan dan peluh terbayar dengan selesainya pemasangan. Sempurna, tanpa cacat.

Akhirul Kata

Pada sebuah pekerjaan atau penugasan, terkadang kita terjebak kepada cara, proses, dan alat untuk menyelesaikannya. Lalu berkutat pada kerumitan proses, sehingga membuat kegiatan tersendat, bahkan macet.

Sedangkan tujuan atau hasil akhir dari pekerjaan malah tidak dipertimbangkan. Tujuan tidak tercapai.

Sesungguhnya, tujuan atau hasil nyata itu merupakan kemanfaatan atau komponen yang berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan. Ketika fokus memikirkan tentang hasil, maka dengan sendirinya akan ditemukan cara untuk membuat proses segera menjadi nyata.

Jadi, banyak jalan menuju Roma! Pepatah Latin itu menunjuk kepada kemudahan akses dari berbagai daerah taklukan, dalam rangka menyetor upeti kepada Imperium Romawi. Namun demikian ia berlaku ketika menyiasati tantangan dunia kerja atau worklife agar berlangsung sesuai rencana besar.

Maka terapkan kebiasaan bekerja dengan berorientasi kepada hasil, bukan fokus pada cara atau proses untuk mencapainya. Mulai sekarang kukuhkan kepada diri sendiri dengan afirmasi positif:

I'm committed to ... (result) what ever it takes!

Atau:

Aku berniat untuk (menghasilkan) ... bagaimanapun caranya!

Rujukan: 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun