Saya masih mengingat namanya, Pak H. Ia adalah senior di perusahaan pengelola jasa kepelabuhanan. Pak H adalah kepala keamanan pada BUMN itu.
Selanjutnya percakapan berlangsung akrab. Diam-diam empat preman menyingkir entah ke mana.
Perbincangan di antara sesama penggemar mobil Volkswagen memang luar biasa akrabnya. Apalagi Pak H dan saya merawat mobil VW Combi di bengkel yang sama.
Apakah itu suatu kebetulan atau bukan, yang penting saya lega sudah terbebas dari ancaman pemerasan atau pungli oleh preman Priok.
Jadi, keberadaan preman Priok di pelabuhan Tanjung Priok memang sudah ada sejak dulu, menurut pengalaman dalam berkegiatan di terminal petikemas pada saat itu.
Sumber berita:Â 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H