Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Enam Nol Nol Nol Satu Nol Nol Nol Nol Nol

7 Juni 2021   07:57 Diperbarui: 7 Juni 2021   08:03 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengambil uang melalui mesin ATM oleh Peggy_Marco dari pixabay.com

"Kenapa telepon tidak diangkat? Tadi orang kantor menelepon. Marah-marah."

"Ergh, tadi..."

"Bolos ya? Ke mana saja? Bagaimana kalau dipecat, hah? Mikiiir...!"

Saya menghela napas, mengingat istri saya selama ini demikian setia menemani dalam kesulitan hidup, sehingga membuat kerut wajahnya tambah kusut dan tampak tua.

Sebentar. Timbul rasa iba, mengingat kesetiaan istri saya. Saya berjanji akan membelikannya kosmetik buatan Amerika dan Korea untuk membuatnya cerah, ceria, dan cantik.

Tidak, tidak. Tidak demikian!

Lebih baik...

Enam nol nol nol satu nol nol nol nol nol adalah jumlah sangat cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun