Lebih baik saya memasrahkan kepada teman yang membutuhkan. Lalu saya membeli mobil baru. Kepalang tanggung.
Ya. Membeli mobil gres dari diler. Sedan? Bagus juga, sedan mewakili penampilan orang kaya. Eh, tapi sedan akan kesulitan melewati jalan meliuk, berlubang, dan berbatu ketika dibawa mudik.
Jangan. Kalau begitu jangan. SUV mewah saja yang memiliki ground clearance dan kemampuan menjelajahi berbagai medan. Tidak terlalu mahal. Dengan 300 juta sudah mendapatkan SUV dari merek terkenal.
Kemudian angan saya terlempar kepada tempat tinggal mungil yang berada di dalam gang.
Sebentar. Timbul rasa iba, ketika mengingat keadaan rumah yang nyaris runtuh. Baiknya saya segera merenovasi dan mempercantiknya.
Tidak, tidak. Tidak demikian!
Lebih baik saya menjualnya, mengganti dengan rumah di perumahan semi real estate. Hunian nyaman yang bercerita tentang peningkatan derajat. Saya rasa, 300-400 juta cukup untuk menebus tempat tinggal semacam itu.
Enam nol nol nol satu nol nol nol nol nol lebih baik dikelola dengan penuh kehati-hatian.
***
"Pah, kenapa pulang cepat?"
"Saya, saya..."