Bakso cumi-cumi, sayur pakcoi, tahu kuning, udang kupas, dan irisan wortel seukuran lidi korek api.
Bawang putih (3 siung), daun bawang, jahe seruas ibu jari, bubuk merica, bubuk cabai, garam.
5. Piring Buatan Maroko
Wadah penyajian yang digunakan cocok bagi penyintas stroke, seperti saya. Ujung dindingnya berbentuk sedemikian rupa, sehingga memudahkan saya dalam menyendok makanan. Ia juga cukup cekung untuk menampung makanan berkuah.Â
Piring keramik bermotif itu merupakan hadiah dari orang Maroko yang fanatik terhadap Presiden pertama RI, Soekarno.
6. Proses Pembuatan
- Lelehkan satu sendok makan (sdm) margarin atau minyak zaitun ke dalam panci.
- Tumis bawang putih dan jahe geprak sampai harum, kemudian masukkan 50 gram udang kupas (alternatifnya adalah fillet ayam atau bisa juga irisan tipis daging). Kemudian aduk hingga memerah atau matang.
- Tambahkan 400-500 ml air. Lalu, tunggu sampai mendidih.
- Masukkan tiga perempat hingga satu sdm miso (sesuai selera).
- Berturut-turut cemplungkan sebungkus mi kering, irisan wortel, bakso cumi-cumi, potongan daun pakcoi, irisan daun bawang, dan tahu.
- Tambahkan bubuk cabai (bila ingin pedas), merica, dan garam sesuaikan dengan selera.
- Setelah kuah mendidih, tunggu 5 menit atau hingga mi cukup lunak, barulah api kompor dimatikan.
Olahan tersebut dibuat untuk 3-4 porsi ukuran sedang. Mi kuah bakso bumbu miso nikmat disantap selagi panas.
Mi Kuah Bakso beraroma khas miso demikian menggoda. Berbeda dengan mi kuah seperti biasa.
Begitu dicicipi, rasanya juga unik. Sayuran memunculkan rasa manis yang samar. Udang dan bakso cumi-cumi membentuk kaldu yang gurih, namun ringan.
Di pucuk syaraf pengecap, gabungan dua rasa tersebut disempurnakan oleh miso, mengantarkan kepada rasa gurih yang sangat nikmat. Umami!