Itulah pembebasan. Mengembalikan makhluk hidup kepada kehidupannya. Pembebasan serupa dilakukan kepada burung-burung yang dikerangkeng untuk diperjualbelikan.
Tidak hanya bermakna simbolik, tetapi itu sebentuk latihan bagi saya untuk menurunkan ego, agar mampu memahami makna cinta kasih yang sejati.
Pekerti itu diamanatkan oleh leluhur melalui Bhinneka Tunggal Ika.
Dikutip dari Kompas.id, semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang disebut dalam kitab karya Mpu Tantular (abad ke-14), Kakawin Sutasoma berperan penting dalam:
- Membangun persatuan bangsa.
- Membangun kehidupan bangsa.
- Pedoman peraturan dan kebijakan yang menghargai kebersamaan.
- Menjaga perdamaian Indonesia.
- Melestarikan cita-cita mulia leluhur bangsa.
Dengan itu, lebih diperkuat lagi nilai-nilai luhur yang melekat pada bangsa Indonesia, semisal: mengedepankan cinta kasih, saling menghargai, saling menghormati, jujur, bergotong-royong, dan seterusnya.
Untuk itu, seyogianya kita mulai menanggalkan kebiasaan saling mencaci-maki, berkata kotor, rasa iri, dengki, serta benci.
*** Â
Hari ini, tanggal 26 Mei 2021, merupakan momentum:
- Kelahiran Siddharta Gautama, 623 SM.
- Pencapaian penerangan sempurna Siddharta Gautama, 588 SM.
- Parinibbana atau wafatnya Buddha Gautama, 543 SM.
Perayaan Trisuci Waisak 2565/2021 dengan tema "Cinta Kasih Membangun Keluhuran Bangsa" adalah salah satu kesempatan untuk menguatkan nilai-nilai luhur bangsa.
Maka dari itu, mari kita bangun kembali keluhuran bangsa Indonesia melalui cinta kasih. Kerangkeng dan pendam energi negatif, seperti: perkataan kasar, kotor, dan bermakna kebencian.
Selamat merayakan Trisuci Waisak 2565/2021. Bangkit Bersatu untuk Indonesia Maju dengan Membangun Keluhuran Bangsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H