Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Kalah Gertak, Jika Berada di Lingkungan Kerja Toksik

25 Mei 2021   09:59 Diperbarui: 25 Mei 2021   13:56 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun yang saya anggap tidak lumrah, adalah unsur senioritas yang menjadi panglima. Chef dan manajer operasional merupakan senior dalam perusahaan, secara umur maupun peran dalam perusahaan.

Pada tataran manajemen harian, mereka merasa sebagai pemegang kuasa, orang yang paling tahu, dan semua orang di kafe harus tunduk kepada mereka. Termasuk juga para manajer lainnya yang notabene memiliki kedudukan dan kewenangan setara.

Mestinya tidak ada subordinasi di antara manajer, tetapi koordinasi.

Perhatian utama saya saat itu adalah, selain menjaga likuiditas juga mengindahkan pengelolaan keuangan yang lebih pruden menghadapi penjualan yang terus-menerus menurun. 

Saya menilik secara menyeluruh atas performa keuangan dari sejak masa berdiri sampai saat itu, ditambah amatan terhadap kondisi biaya-biaya internal dan eksternal.

Atas dasar kenyataan itu saya menyampaikan fakta dan usulan sebagai berikut:

  1. Situasi persaingan semakin ketat, dengan bertumbuhnya usaha sejenis.
  2. Harga-harga tertera di menu tidak selaras dengan biaya langsung yang cenderung naik.
  3. Perlu pengurangan menu ditawarkan, mengingat beberapa produk sangat lambat perputarannya. Bahkan ada satu produk yang terjual hanya satu porsi dalam setahun.
  4. Mengefisienkan fasilitas diberikan kepada para manajer.
  5. Dan beberapa usulan dan rencana tindakan yang pada dasarnya lumrah dilakukan dalam mengelola keuangan, demi meningkatkan potensi profitabilitas perusahaan.

Baca juga: Menyiasati "Small Money Earner" dalam Bisnis F&B

Pemaparan dalam rapat bersama manajemen, Direksi menanggapi dengan senang dan mereka menyerahkan penanganannya kepada saya.

Tidak demikian halnya dengan para manajer senior, Chef dan Manajer Operasional. Mereka menentang keras masukan saya. Segala dalih menunjukkan keengganan mereka terhadap perubahan. Mereka merasa nyaman dengan kondisi status quo. Dua orang yang berperan besar pada awal pendirian perusahaan itu berkeras dengan sikapnya.

Merasa senior dan berperan besar, dua manajer berusia di atas saya itu mulai menghasut seluruh karyawan agar meminggirkan saya. Dari itulah, saya baru mengerti, bahwa saya terjerembap di lingkungan kerja toksik.

Saya tidak mau menyerah begitu saja menghadapi situasi tersebut. Namun saya juga tidak mau bersikap frontal, yang akan berpotensi merusak suasana kerja secara keseluruhan. Tidak demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun