Saat itu terbersit pikiran, pasti uangnya sudah amblas, "Tembak saja kedua kakinya, besok saya ke sana bikin laporan."
Dalam soal ini, mafia tanah bekerja lebih pelik dengan melibatkan lebih banyak pihak, sehingga bisa menerbitkan sertifikat aspal. Secara fisik, buku sertifikat sama persis dengan yang asli, namun tidak terdaftar di Agraria (sekarang BPN).
***
Di atas adalah gambaran sebagian modus yang umumnya dilakukan oleh mafia tanah, berdasarkan pengalaman yang pernah saya hadapi langsung. Barangkali di luar sana masih banyak lagi praktik-praktik penipuan dengan berbagai cara yang lebih kompleks.
Gambaran tersebut juga mencerminkan kecerobohan pembeli atau kreditur dalam melakukan transaksi pembelian/penjaminan tanah. Pengecekan fisik, mungkin telah dilakukan, tetapi tidak demikian dengan pemeriksaan keautentikan dokumen. Rata-rata para pembeli terbujuk rayuan mafia tanah.
Dengan demikian, adalah suatu hal mutlak untuk berhati-hati sebelum membeli sebidang tanah, dengan melakukan pengecekan buku sertifikat kepada kantor BPN:
- Pengecekan secara online, memanfaatkan aplikasi dengan fitur: persyaratan, proses pengurusan, lokasi, dan prediksi biaya.
- Memeriksa keaslian sertifikat tanah melalui situs resmi Kementerian ATR/BPN, dengan alamat: https://www.atrbpn.go.id pada browser.
- Langsung datang ke kantor BPN, di mana petugas akan memeriksa plotting dengan tekhnologi GPS (Global Positioning System) untuk mengetahui posisi lahan dalam database BPN. Apabila sesuai, maka sertifikat akan distempel keasliannya. Biasanya dilakukan oleh pemilik sertifikat atau PPAT.
- Di kantor BPN juga tersedia KiosK, sebuah unit di mana pengguna bisa mendapatkan keterangan tanpa harus antre di loket. Kiosk memberikan informasi: persyaratan, alur proses pengurusan dan waktu, simulasi biaya, dan seterusnya.
Selengkapnya dapat disimak di sini.
Jadi adalah tindakan penting, ketika Anda memeriksa dan mengecek, baik atas fisik/keberadaan maupun keaslian dokumen (sertifikat) tanah, sebelum melakukan transaksi. Dengan cara itu, Anda dapat menghindari rayuan, bujukan, mulut manis, dan tipuan mafia tanah.
Semoga bermanfaat.