Memang ada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Kementerian Pertanian, tetapi lembaga itu hanya menghasilkan prosiding, jurnal, dan kertas ilmiah lainnya. Tidak terdengar hasil berupa kebijakan strategis berkaitan dengan industrialisasi tanaman rempah dan obat.
Seharusnya institusi pemerintah itu diisi oleh teknokrat dan kaum idealis yang memikirkan kejayaan Indonesia, bukan melulu barisan birokrat.
Pun jangan dicampuri orang seperti saya, pengusaha kelas pecahan beling yang hanya berorientasi kepada skala keekonomian semata.
Sekian.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!