Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Rugi di Event Pertama adalah Investasi, Bukan Uang Tenggelam

2 Maret 2021   08:08 Diperbarui: 2 Maret 2021   21:31 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Gambar oleh Larry White dari Pixabay

Sekian tahun lalu, seorang kawan pemborong mengeluh, event "Air Softgun Battle" yang baru pertama kali diadakannya mengalami kerugian. Harapan semula, komersialisasi kegiatan menghasilkan laba, sebagaimana halnya usaha di bidang konstruksi.

Belasan tahun sebelumnya, seorang sahabat yang kawakan di industri penyelenggaraan kegiatan menyatakan, kerugian di event perdana merupakan investasi. Hasilnya akan dipetik pada tahun-tahun berikut.

Bagaimana sebetulnya duduk perkara dua pernyataan berlawanan itu?

Baru-baru ini, di linimasa Facebook seorang sahabat lama, Harry Santoso (Koko) menggunggah status:

"Wawan Juanda adalah sahabat musik Bandung, namanya sejajar dengan Ndol Geafarry, Peter FG, Log Zelebour, Sofyan Ali, Adri Subono, Rinny Noor (alm), Denny S. (Alm), Peter Basuki."

Ah, ternyata dunia sempit, baru tahu kalau ternyata dua sahabat lama saya itu saling bersahabat.

Koko adalah teman kantor zaman baheula, yang bertanggungjawab terhadap urusan logistik dan teknik pada event "Peringatan HUT ke-50 Indonesia Emas, Program Pesta Rakyat" tahun 1995 di lapangan parkir timur Senayan (kini bernama Gelora Bung Karno).

Ia juga merancang layar air raksasa sebagai bidang tembak pertunjukan sinar laser di eks sirkuit Ancol dalam rangka ulang tahun SCTV pada tahun 1995.

Gambar Wawan Juanda alm. (kiri) dan Harry Santoso (kanan) diunduh dari laman Harry
Gambar Wawan Juanda alm. (kiri) dan Harry Santoso (kanan) diunduh dari laman Harry
Sekitar tahun 1999, pria bersahaja itu mendirikan Deteksi Production, dengan event pertamanya, yaitu: Tour Musik 21 kota Dewa 19.

Selanjutnya, perusahaan Event Organizer (EO) itu memproduksi berbagai pertunjukan musik dan hiburan, baik artis lokal maupun asing. Salah satu yang saya ingat adalah kegiatan Soundrenaline.

Wawan Juanda yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, adalah senior sekaligus mentor saya, yang mengajarkan tentang banyak hal, termasuk dunia pertunjukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun