Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kucing Imut-imut Sekretaris Daerah

12 Januari 2021   05:57 Diperbarui: 12 Januari 2021   07:24 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makhluk berbulu lembut itu menggeliat, merendahkan tubuh, berjingkat-jingkat mengendap-endap, lalu menyambar gurami asam manis di atas meja makan kayu jati.

Seorang kawan baik, yang tidak etis jika disebutkan namanya di sini, mengundang Pono untuk sebuah perayaan. 

"Hanya sebuah acara syukuran sederhana."

Teman bangku waktu SMA itu bukanlah siswa pandai dalam semua mata pelajaran, tetapi bukan juga tergolong siswa bernilai buruk. Para guru selalu menuliskan tinta biru dalam rapornya.

Badan kecil, namun akal kancil. Maka dari itu, duduk sebangku dengan Pono adalah taktik cerdik.

Taklama setelah lulus, ia duduk di kursi kantor Pemda. Seorang pejabat memasukkannya sebagai pegawai honorer. Entah sejak kapan, pria cerdik itu kemudian diangkat menjadi pegawai negeri tetap.

Selain cerdik, ia juga gesit dalam menapaki karier. Pelan namun pasti, anak tangga pangkat dan golongan dinaikinya

Sempat beredar bisik-bisik, bahwa jenjang jabatan itu diperolehnya melalui jalur tidak jujur, yaitu korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Pono mendaratkan pantat di atas sejuknya sofa Italia berlapis kulit sapi. Tepat di atas meja kayu mahoni tergantung lampu bercahaya kekuningan.

Demikian besarnya lampu kristal itu, sehingga ia menerangi lantai marmer yang berkilau, juga dinding berwarna hijau pastel, di mana pada salah satu bidangnya terletak lukisan-lukisan memukau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun