Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pembalap Penakluk Tikungan

2 Oktober 2020   07:00 Diperbarui: 2 Oktober 2020   07:44 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayolah, temani aku!"

Muncul perasaan takenak menolak apalagi memenuhi ajakan sobatku. Jika aku bersedia menemani, maka berarti itu menjadi kesempatan ketiga kalinya. Apatah gunanya menemani orang berkencan, kalau hanya menjadi patung atau kambing congek?

Sebenarnya sahabatku itu cukup modal untuk mendekati seorang gadis. Kuliah di Universitas terkemuka. Gagah, ganteng, penampilan keren. Gaya yang hanya berbeda satu garis di bawah ketampanan Brad Pitt.

Selain itu, ia juga dijuluki "Pembalap Penakluk Tikungan." Label itu diperolehnya karena ia selalu memenangi balapan, melibas lawan-lawannya dengan kecepatan tinggi dalam tikungan.

Bermodal VW Kodok tahun 1968, bermesin 2.332 CC dilengkapi karburator Weber 4 laras, Sang Penakluk Tikungan merajai gelaran balap mobil retro di Sentul.

Iya betul! Mobil-mobil yang digunakan dalam ajang kecepatan itu adalah kendaraan lawas yang diproduksi di bawah tahun 1985.

Kuno dan lamban dong?

Tidak demikian, kuda-kuda besi tersebut sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menyemburkan tenaga garang saat mengitari sirkuit.

Balap Mobil Retro di ajang ISSOM cukup ramai peminatnya (tribunnews.com)
Balap Mobil Retro di ajang ISSOM cukup ramai peminatnya (tribunnews.com)
Umum juga sudah mahfum, bahwa sirkuit adu kecepatan selalu diramaikan dengan gadis-gadis cantik dan seksi. Tidak sedikit gadis cantik yang berusaha mendekati Pembalap Penakluk Tikungan. Takterhitung wanita seksi yang menggodanya.

Namun Pembalap Penakluk Tikungan bergeming. Ia sama sekali tidak tertarik dengan gadis-gadis sirkuit yang cantik dan seksi itu. Malahan terpikat, terpesona, dan terimpi-impikan dengan gadis sederhana tapi manis.

"Melati sangat berbeda dengan Angel, Catherine, Vanessa, Bella dan wanita-wanita berpupur tebal lainnya. Ia sangat natural, bersahaja, tanpa aksesoris wah."

Wajah Pembalap Penakluk Tikungan itu bersinar ketika mengisahkannya. Wanita pujaan hati telah ditemukannya.

Baiklah, untuk pertama kalinya aku dengan sukarela menemaninya ke rumah Melati.

Di sana, Pembalap Penakluk Tikungan tiba-tiba saja mengkerut, menjadi pendiam, kaku dan berkeringat dingin. Kemudian aku berperan sebagai pemecah kekakuan dalam pertemuan itu. Toh takada beban yang kusandang.

Pertemuan kedua sedikit cair. Pembalap Penakluk Tikungan mulai berani membuka mulutnya. Aku hanya memberikan timpalan menyegarkan dan menyenangkan. Suasana hangat tercipta.

Tidak sia-sia Pembalap Penakluk Tikungan membawaku ke rumah Melati. Di kalangan dunia sirkuit aku memang dikenal memiliki kemampuan membangun percakapan yang memikat.

Untuk pertamakalinya Melati menunjukkan gigi serinya yang manis, menyemburatkan cahaya kegembiraan. Beberapa kali gadis sedap dipandang itu memancarkan aura kejelitaan.

Sebelum beranjak, kami sempat bertukar nomor telepon seluler.

Tetapi untuk pertemuan ketiga, aku enggan menemani Pembalap Penakluk Tikungan.

"Enggak, untuk kali ini aku tidak ikut ke rumah Melati. Suasana pertemuan terakhir kan sudah mendukung, semestinya engkau berani menghadapinya sendiri."

Pembalap Penakluk Tikungan akhirnya menyerah. Lunglai meninggalkan paddock)*. Perhatianku kembali tertuju kepada mobil balap, mencari setelan yang paling pas.

Gawaiku bergetar, aku melirik nama yang muncul dalam layar lalu segera mengangkatnya.

"Halo........ Sekarang?...... Baiklah, kemanapun, pokoknya tempat di mana hanya ada kita berdua."

Aku bergegas ke luar rumah, menghidupkan kendaraan, langsung menginjak pedal gas dalam-dalam tanpa pemanasan.

"Vrooooooom.....!!!"

VW Kodok tahun 1968, bermesin 2.332 CC dilengkapi karburator Weber 4 laras itu menyemburkan tenaga garang, menerbangkanku ke rumah Melati.

)* Keterangan:
Paddock adalah garasi mobil balap di sirkuit dilengkapi dengan ruang istirahat untuk pembalap, juga menjadi tempat bagi mekanik melakukan penyetelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun