Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jakob Oetama yang Menginspirasi

9 September 2020   20:27 Diperbarui: 9 September 2020   20:38 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun media itu sama dengan membangun peradaban 
~Jacob Oetama~

Ungkapan tersebut dikutip dari cuitan akun Indra Yudhistira, seorang yang dikenal sebagai direktur artistik, sutradara film, dan produser beberapa cara termasuk di Kompas TV. Ungkapan itu mengiringi rasa belasungkawa, yang menjadi trending topic di Twitter, atas wafatnya Jakob Oetama.

Wartawan senior,  sekaligus pendiri Kompas Gramedia Grup itu, telah berpulang pada usia 88 tahun pada tanggal 9 September 2020 pukul 13.05.

Pria kelahiran Magelang, 27 September 1931, itu adalah penerima Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada. Juga penerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Pemerintah RI. Oleh karenanya, besok rencananya, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Sebetulnya Saya tidak akan pernah mengenal Jacob Oetama, kalau bukan karena Harian Kompas. Pada sekitar tahun 1975, Ayah Saya mulai berlangganan Kompas, selain majalah Intisari, Bobo, dan Kawanku.

Harian Kompas dan majalah Intisari merupakan bacaan "dewasa" pertama bagi remaja SMP, seperti Saya. Darinya Saya mengenal penuturan Bahasa Indonesia yang baik.

Sedikit banyak, gaya berbahasa Kompas yang baik dan runtut menjadi acuan bagi Saya, dalam menyusun karya tulis di sekolah, membuat korespondensi di kantor, dan mengkonstruksi laporan lapangan.

Dari Kompas pulalah Saya mulai menikmati artikel-artikel yang ditulis oleh Jakob Oetama. Saya pun mulai mengenalnya, tidak hanya sebagai pendiri Kompas, melainkan sebagai pengisi ruang opini yang bernuansa kemanusiaan.

Saya barangkali tidak terlalu mengenal Jakob Oetama, tetapi perannya dalam melahirkan Kompas dan memperuntungkan dunia jurnalistik sangatlah menginspirasi.

Selamat jalan Bapak Jakob Oetama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun