Namun demikian tetap diperlukan mitigasi bencana semburan lumpur agar tidak berdampak luas pada masa mendatang, mengingat letupan-letupan akan terus terjadi sebagai siklus alami di masa mendatang.
Maka serangkaian langkah untuk mengurangi resiko bencana yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah daerah, antara lain:
- Pemetaan daerah rawan letupan lumpur panas beserta wilayah yang kemungkinan terpapar. Juga memetakan wilayah berpenduduk yang diperkirakan terdampak.
- Sosialisasi gejala-gejala yang mendahului letupan lumpur kepada masyarakat sekitar dan agar para warga tidak mendekati kawasan bencana.
- Penempatan peralatan pengawasan/pendeteksi  dan kemudian instrumen peringatan dini timbulnya letusan.
Langkah-langkah mitigasi dapat lebih kompleks lagi, tetapi setidaknya upaya di atas dapat memberikan peringatan awal agar tidak berdampak kepada ekonomi dan infrastruktur setempat serta menimbulkan korban jiwa.
Jadi, meskipun dalam beberapa hal, semburan lumpur Blora berbeda dan saat ini tidak sebesar skala kerusakan yang ditimbulkan lumpur Lapindo, namun kemunculan letupan gas berlumpur itu tetap harus diwaspadai. Mitigasi untuk mengurangi resiko bencana semburan lumpur itu sangat diperlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H