Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kiat Agar Kendaraan Mangkrak Tidak Berkarat

29 Mei 2020   05:55 Diperbarui: 30 Mei 2020   18:47 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi: gambar dari laman FB Budi Susilo

Pandemi mengisyaratkan agar orang melakukan kegiatan sehari-hari di rumah saja, termasuk bekerja (WFH). Maka perjalanan pulang pergi ke tempat pekerjaan untuk sementara waktu menjadi tiada. Demikian halnya dengan perjalanan bersifat rekreatif bersama keluarga. 

Bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi dalam kegiatan tersebut, kemungkinan kendaraan bermotornya akan menjadi idle. Alhasil alat penunjang mobilitas tersebut menjadi terbengkalai alias mangkrak.

Kendaraan bermotor yang didiamkan selama nyaris tiga bulan dapat mendatangkan keuntungan relatif sekaligus kerugian potensial.

Keuntungan relatif ya jelas dong, pengeluaran pembelian bahan bakar dan pemeliharaan rutin --seperti ganti oli-- turun drastis. Sebaliknya, kendaraan bermotor terbengkalai lama menyebabkan kemungkinan kerusakan yang akan merembet dan memerlukan perbaikan, sehingga menjadi kerugian potensial.

Beberapa bagian kendaraan bermotor yang bergerak secara mekanis dilumasi fluida khusus dan berisi cairan (bahan bakar) yang mudah menguap.

Dengan terhentinya pergerakan dalam waktu tertentu akan menyebabkan karat pada bagian yang tidak terlumasi atau penguapan bahan bakar akan menyebabkan endapan yang dapat menyumbat saluran intake/pemasukan bahan bakar ke mesin. Kemungkinan paling buruk adalah timbulnya korosi dalam tangki akibat kelembaban penguapan bahan bakar.

Untuk kendaraan berroda empat, kemungkinan berkarat pada tromol/piringan rem karena tidak ada gesekan, ruang silinder (dinding liner) mesin, bagian pendinginan, ruang bakar (klep/engine valve), dan untuk mobil tertentu kotoran akibat karat dapat menyumbat pipa kapiler penyemprot oli ke camshaft dalam cylinder head yang akan menyebabkan suara mesin kasar.

Khusus untuk kendaraan manual, korosi dapat menyebabkan kopling lengket. Untuk mobil otomatis akan menyebabkan pipa kapiler dalam ruang transmisi terganggu kerjanya.

Untuk sepeda motor kemungkinan korosi dan penyumbatan kurang lebih sama, barangkali sedikit perbedaan terletak pada transmisi. Ditambah tumbuhnya jamur dan timbulnya bau tak sedap akibat kelembaban pada interior, jok, dan bagian lain yang berlapis vinyl.

Jadi, tindakan apa saja sebaiknya yang dilakukan terhadap asset berharga itu agar tidak menimbulkan kerugian di masa mendatang?

Setelah berkonsultasi dengan montir langganan di jalan Pandu Raya, Bogor, ditambah pengalaman waktu saya masih "normal", diperoleh tips/kiat perawatan selama kendaraan tidak digunakan dalam jangka waktu relatif lama, sebagaimana di bawah ini.

Penyimpanan
Simpan kendaraan dalam ruang yang kering, tidak terlalu terpapar sinar matahari, dan bersirkulasi cukup seperti garasi atau carport beratap. Bila tidak mempunyai garasi, kendaraan ditutup dengan  cover kendaraan berbahan kualitas baik yang banyak dijual dipasaran. Namun perlu diperhatikan, secara periodik bungkus tersebut dibuka agar kendaraan tidak lembab.

Dipanasi
Buat jadwal pemanasan kendaraan, misalnya tiap tiga hari atau seminggu. Demikian supaya baterai (accu) dan kelistrikan berfungsi normal, sistem pendinginan besirkulasi serta mesin secara mekanis bergerak. 

Cukup panasi selama 20-30 menit dengan putaran mesin 2.000-3.000 rpm (revolutions per minute), agar tidak menimbulkan kerak karbon dalam ruang bakar. Lakukan dalam ruangan yang terbuka pintunya agar gas CO dapat segera keluar.

Dijalankan
Agar karat pada bagian rem terkikis demikian pula tranmisi dan diferensial bisa terlumasi dengan baik, maka kendaraan dijalankan maju mundur keluar-masuk garasi atau carport. Akan lebih bagus jika dibawa berkeliling di sekitar rumah. Tujuan lain menjalankan kendaraan adalah agar lager (bearing) pada as roda berputar dan tidak kering.

Bersih-bersih Interior dan Eksterior
Bersihkan bagian interior atau bagian kendaraan yang mengandung lapisan vinyl, kulit atau bahan sintetik lain dengan cairan pembersih khusus, untuk menjaga tetap mengkilap dan menghindari tumbuhnya jamur. Jika mencucinya, pastikan semua bagian telah kering sempurna.

Isi Bahan Bakar Dalam Tangki Secukupnya
Menurut montir kawakan di atas, yang sudah makan asam garam di bidang otomotif, bensin (premium, pertalite, pertamax) yang kelamaan berada dalam tangki dapat menjadi "tawar" dan membuat kendaraan mbrebet serta sulit dihidupkan.

Tidak ada penjelasan ilmiah atas hal itu, tetapi mungkin terjadinya endapan akibat pecahnya hidrokarbon menjadi hidrogen dan karbon (sumber). Jadi cukup isi tangki bahan bakar maksimum setengahnya, supaya kelak bisa diisi dengan bensin baru. Selain itu, bahan bakar bisa menguap dan menimbulkan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia maupun lingkungan.

Dengan melakukan lima kiat perlakuan di atas secara periodik terhadap kendaraan bermotor beroda empat atau dua, yang mangkrak karena tidak digunakan selama pandemi, maka kendaraan tersebut tetap terpelihara dan tidak berkarat. Demikian agar kelak tidak menimbulkan masalah berarti ketika digunakan kembali sebagai alat penunjang mobilitas untuk beraktivitas.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun