Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tentang Penciptaan

10 Mei 2020   19:05 Diperbarui: 10 Mei 2020   19:03 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh prettysleepy1 dari pixabay.com

Cakrawala malam bukan hanya cerita tentang cemerlang bulan berbintang namun juga perihal penciptaan.

Penciptaan semesta merupa konstanta tiada hipotesa dalam ruang-ruang diskusi tanpa definisi.
Sang Maha Perancang mencipta semesta serta keteraturan tanpa batas dengan ketentuan presisi bertujuan spesifik bukan semata koinsidensi.

Kemudian mencipta kerajaan langit bumi serta seisinya merupa makhluk-makhluk dengan maksud-maksud sejati.
Pun mencipta manusia pemelihara nan setara satu sama lain sama sempurna kendati bernegeri-negeri.

Namun di balik kesetaraan terbit kejanggalan yang mengganjal:

"nun, sesungguhnya tercipta dari apakah dikau pujaan hingga begitu berbeda?"

Hatta, setiap mata jelang pejam tarianmu mengilusi pelupuk, memicu kalbu merindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun