Adik-adik kandung Mama dan keluarga yang lain melihat Surya seperti hantu kesiangan turun dari mobil menuju ke rumah besar tersebut. Entah bagaimana mulanya, Om John, Om Ron dan keluarga lain satu-persatu memeluk Surya, menepuk-nepuk bahunya.
Mama menyambut Surya dengan wajah cemas, tanpa basa-basi berkata, "Mas Surya, dari sejak makan malam Surti meninggalkan meja makan dalam diam, mengunci pintu kamar dan menyisakan tanya"
"Hanya mas Surya yang bisa membujuknya agar keluar kamar dan bersiap-siap. Sebentar lagi rombongan mempelai pria datang, yang akan dilanjutkan dengan acara akad nikah jam 9-an", lanjutnya.
Surya mengerti sifat Surti, gadis beranjak remaja hasil pernikahan Surya dengan Tini, yang masih sangat membutuhkan ayah kandungnya di sampingnya.
Sambil menghela nafas panjang, Surya menukas, "Aku akan membujuknya lalu berjanji mendampinginya selama acara pernikahan sampai selesai. Surti sepertinya belum siap sepenuhnya menerima pria yang akan menjadi ayah tirinya, dengan menjadi suami baru Tini...".
~~Selesai~~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H