Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Cantik Menurut Nietzsche

4 Desember 2019   13:58 Diperbarui: 4 Desember 2019   14:06 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nisa, kemarilah cantik...!"

Rona merah menjelajahi wajah bening gadis baru lulus Sekolah Aliyah)** itu, sembari menghampiriku.

Aku berbincang penuh gaya sembari memuji keelokan Nisa yang memerah berbunga-bunga hati menunduk malu.

"Menurut hikayat, sebenarnya wanita memiliki pesona yang misterius, di mana Aku sulit mengidentifikasi, mempersepsi dan mendefinisi kecantikanmu, Nisa" rayuan metropolis yang sebetulnya dianggap klise dikacamata gadis kota membuat gadis desa polos itu hanya bisa mengeluarkan lenguhan lirih,

"Aaah....akang bisa saja."

"Menurut Nietzsche......"

"Siapa itu si Nitse teh Kang?

"Oooh itu, seorang filsuf dari negara Prusia, engkau tak akan tahu," Aku menerangkan, bangga melihat Nisa mengangguk berkerut,

"Engkau sebenarnya cantik dan sedap dipandang mata diantara teman-temanmu yang lain."

"Aaah....akang."

"Tetapi, Nietzsche meragukan adanya kebenaran mutlak. Bahwasanya sebenarnya kebenaran itu tidak ada...!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun