Lelaki gagah pemilik gerai kopi Populer terpopuler di kota itu mendadak melankolis. Lelaki melankolis yang ingin wanita kupu-kupu mengekornya lagi, terlindungi dari gangguan lelaki lain. Lelaki melankolis itu mendadak menjadi cengeng, merintih susah memejamkan mata.
Ia berkali-kali memompa hatinya, menarik nafas sebanyak-banyaknya dan menghembuskannya seketika. Lelaki melankolis berusaha menata kata-kata untuk esok sebelum wanita kupu-kupu berpamitan pulang.
Lelaki melankolis berkeinginan berubah menjadi bunga, apapun nama bunga tersebut. Bunga melankolis itu berimajinasi, wanita kupu-kupu menawan menclok pada dirinya.
"Aku adalah bunga. Bunga suci yang rela Engkau hinggapi selamanya, wahai wanita kupu-kupu menawan hati", diulang-ulangnya dalam hati mantra romantis untuk disampaikannya besok.
Wanita kupu-kupu menawan hati tersebut akhirnya datang, Lelaki melankolis yang hatinya menjelma taman bunga telah menyiapkan secangkir Flat White bersama kue kering coklat.
"So sweet.....! Boleh aku pesan Regular Coffee?", wanita menawan berambut gelombang indah disinari lampu halogen tersenyum sangat manis,
"Untuk suamiku yang sedang memarkirkan kendaraannya".
Sekonyong-konyong lelaki melankolis berhati taman bunga itu ingin mengubah dirinya menjadi kupu-kupu hitam besar, yang hanya sehari hidup lalu mati.
~~Selesai~~
Catatan:
*)Â Flat white sejenis minuman kopi dengan menggunakan rasio susu lebih banyak dari caf latte dan disajikan hampir tanpa foam. Referensi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H