Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pernyataan Populis dan Penggusuran Sunter

17 November 2019   18:39 Diperbarui: 17 November 2019   19:01 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga korban penggusuran di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara masih bertahan di puing-puing bangunan bekas rumah mereka, Sabtu (16/11/2019)(ANTARA/Fauzi Lamboka)

Dibantu oleh sekitar 1.500 personel gabungan dari kepolisian, satpol PP dan PPSU pada hari Kamis (14/11) penggusuran itu berakhir ricuh.

"Kami semua pendukung Anies, tapi kenapa digusur? Katanya dulu tidak ada penggusuran saat kampanye," kata salah seorang warga, Subaidah, Sabtu (16/11/2019), seperti dikutip Antara.

Selintas, tampak adanya inkonsistensi antara ucapan saat kampanye dengan kenyataan setelah berhasil menduduki jabatan. Namun demikian, tidak bisa juga a priori menilai pelaksanaan kebijakan setelah berkuasa. Banyak faktor yang mendasari sebuah keputusan Sampai saat artikel ini ditulis, belum ada tanggapan Anies Baswedan atas penggusuran atau penataan kawasan Sunter.

Jika perubuhan bangunan warga dianggap sebagai salah satu bentuk penggusuran, maka pernyataan tersebut bisa dianggap pernyataan populis yang hanya digunakan untuk meraup suara, dan berbeda dengan realitas di lapangan setelah memegang tampuk kekuasaan.

Pernyataan politik yang diucapkan pada saat kampanye demi tujuan jangka pendek (meraih kemenangan dalam pemilihan kepala daerah) telah mengabaikan konsekuensi jangka panjang.

Disisi lain, pernyataan Anies saat kampanye tidak bisa dianggap populis. Camat Tanjung Priok berkilah, bahwa perubuhan pemukiman yang sudah bertahun-tahun ditempati itu merupakan upaya penataan di kawasan fasilitas sosial dan umum, bukan pemukiman. Penataan tersebut sudah memenuhi aturan, tegasnya.

Faktor-faktor yang melatari keputusan tersebut belum terungkap, seperti kepemilikan, selain penataan kawasan fasilitas sosial dan umum

Maka reaksi atas peristiwa diatas tergantung kacamata yang dipakai: penggusuran atau penataan?

Sebagai penutup. penulis terngiang-ngiang sebuah quote (anonim):

I'M MY WORD...!

sumber bacaan: 1, 2 dan 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun