Pergilah ia ke seorang dukun sakti mandraguna ke seluruh mancanegara. Sambil berkomat-kamit tidak jelas, sang dukun meminta nomor yang dituju, memijit-mijit telpon genggam, memencet "send" dan terkirimlah pesan yang sudah ditulis si Fulan sebelumnya. Begitulah kesaktian dipertontonkan.
Sesungguhnya perlu menanamkan keyakinan dalam diri. Sebuah afirmasi yang diulang-ulang tentang suatu kepercayaan kuat menuju kesembuhan. Obat, terapi, akupuntur dan sebagainya adalah alat bantu dalam proses pengobatan.
Maka kemudian saya memahami bahwa panacea, atau obat untuk penyembuhan segala penyakit itu tidak ada. Semuanya kembali kepada sugesti dan keyakinan diri untuk sembuh.
Dengan demikian saya baru mengerti sebuah ucapan seorang ulama:
"Bahwa Allah penyembuh, bukan berarti manusia boleh berpangku tangan". (sumber)
~~Selesai~~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H