Kemarin saya menjenguk seorang kerabat yang berbaring tidak berdaya terkena serangan stroke. Aktivitas yang bisa dilakukannya hanya tidur, duduk dan menggerakkan tangan kanan. Semua kegiatan dilakukannya di atas tempat tidur.
Tidak sekalipun ia turun dari ranjang untuk sekedar berdiri, keluar kamar dan berjalan membiarkan diri disiram cahaya matahari. Padahal ada sebuah kursi roda telah berdebu selama tiga tahun. Katanya, sudah lumpuh tidak mungkin bisa sembuh.
Lain waktu, seorang kawan mengeluh sakit sehingga saya diminta tolong mengawasi hal teknis dan administratif proyek sedang ditanganinya. Kawan berpenyakitan itu berbadan tinggi besar, sekitar 180 cm, dan merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sebuah asosiasi perusahaan konstruksi. Sama sekali tidak mencerminkan mahluk berpenyakit: kurus kerempeng, tidak doyan makan dan hanya bisa terbaring tiada daya.
Chinese Food merupakan makanannya selama sakit, diseling dengan nasi gulai kepala kakap dan sop kaki sapi, ditutup dengan hisapan sebatang rokok serta hirupan segelas kopi.
Kenalan lain akan mengkonsumsi obat sakit kepala merek tertentu yang konon lebih manjur dibandingkan tablet serupa merek lain. Padahal jika dicermati komposisinya sama. Atau ada pula yang meminum obat pengencer darah, tanpa saran dokter, agar terasa ringan dan tidak gampang puyeng.
Selain obat-obatan medis, banyak bersliweran pengobatan alternatif lain yang dikisahkan kemujarabannya dari mulut ke mulut, iklan media, tempelan stiker di tiang listrik atau di dinding wc umum.Â
Upaya substitusi itu bisa berupa: obat herbal, terapi gigitan hewan, olesan, penyemburan dengan ludah, dukun sihir dan segala iklan mengenai penyembuhan diluar ilmu medis. Pokoknya segala macam penyakit bisa sembuh dengan metode itu.
Lantas, manakah diantaranya yang memiliki kemampuan penyembuh segala penyakit?
Panacea, adalah ramuan/obat yang diharapkan mampu mengobati segala jenis penyakit dan membuat panjang umur. Panacea dicari oleh para alkimiawan berkaitan dengan pencarian "ramuan/minuman kehidupan" serta "batu filsuf", sebuah zat mitos yang mampu mentransmutasi logam biasa menjadi emas (Wikipedia).
Sepanjang sejarah kemanusiaan, orang senantiasa mencari cara atau obat mujarab yang bisa menyembuhkan penyakit, mengawetkan kehidupan atau asupan untuk meningkatkan kualitas hidup (entah menambah, memanjangkan, membesarkan, menghilangkan dan seterusnya).
Pencaharian tersebut berlangsung selama manusia masih ada.