Rudi menyesal atas keterlambatannya, "Maafkan aku karena berbohong, bukan sebab tugas kantor! Kemarin aku menemui kolektor mobil kuno untuk menukar VW kodok dengan mobil keluarga". Ning cemberut, kekesalannya memuncak.
Rudi menatap tajam mata Ning: "Aku lama ingin meminangmu, namun baru hari aku mengumpulkan tekad untuk meminta kepada orang tuamu. Bersediakah kamu, Ning, menjadi istriku lalu mengarungi bahtera rumah tangga bersama?"
Gerobak Doclang menjadi saksi bisu atas pengharapan tulus sebagai kado terindah bagi Ning; Jawaban "Iya..! merupakan kado terindah bagi Rudi; Kado terindah bagi kedua pasangan berbahagia; Dan kado paling membahagiakan bagi kedua orang tua Ning.
~~ Selesai ~~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H