Terbatuk-batuk menghisap rokok kretek, dengan suara serak Nisa berdendang lirih:
Aku adalah pelacur ...
Engkau sebut Wanita Tuna Susila..
Engkau namakan Pekerja Seks Komersial...
Wahai engkau pujangga pelembut kata...
Pelacur adalah pelacur, wahai pujangga pandai menyusun kata...
Â
Aku adalah pelacur terpinggirkan dari gedungmu...
Aku adalah pelacur tempat mencampakkan  berahimu...
@@@
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!