Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dengar Ini Sebentar Saja

18 November 2011   14:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:29 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengarkan Pedih Perihnya Mereka Yang Kelaparan

Dengarlah Tangisan Anak-Anak Tak Mampu Bersekolah

Dengarkan Resah Si Lurus Hati Terpinggirkan Oleh Si Jumawa

Dengarlah Erangan Tenaga Yang Teraniaya Pada Negeri Seberang

Dengarkan Segala Penderitaan Rakyat Yang Tiada Pernah Terkisahkan

Dengarlah Denyut Menggelegar Murka Kelak Menggelombang Men-DOBRAK

Dengarkan Regangan Alam Segera Menggaduhkan Negeri Penuh Bahana Ngeri

Dengarkanlah Bukan Semata Demi Aku, Kami, Kita, Mereka, Bahkan Tidak Juga KAU

Dengarkanlah Gema Ruh Masa Depan yang ingin diwarisi Negeri Gemah Ripah Loh Jinawi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun