Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Yang Bodoh

11 November 2011   14:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:47 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

NEGERI TUAN SANGAT KAYA

Penduduk Ramah-Tamah Melimpah Jumlah.

Elok Nan Cantik Pemandangan Beragam Hasil Alam.

Cukuplah Menuju Kemakmuran Dan Kemajuan,

Seperti Terkisah Di Negeri Kami.

NEGERI TUAN SANGAT KAYA

Jika Tuan Menghendaki Lepas Landas,

Tak Perlu Repot Tentang Teknologi,

Tak Perlu Kuatir Tentang Tenaga Ahli,

Tak Perlu Risau Tentang Modal,

Karna Kami Akan Mengalihkan Dan Memimjamkannya

NEGERI TUAN SANGAT KAYA

Seperlima Abad Kelak,

Negeri Tuan Mencapai Kedewasaan Ekonomi.

Tradisi Punah Beralih Ke Ekonomi Modern,

Ladang-ladang Pertanian Tergusur,

Berganti Dengan Kegiatan Industri Dan Perdagangan

NEGERI TUAN SANGAT KAYA

Sepertiga Abad Kelak,

Megeri Tuan Mencapai Konsumsi Tinggi Secara Massal

Penduduk Negeri Berlomba-Lomba

Memiliki Barang,

Melahap Makanan Asing,

Mengimitasi Perilaku

Yang Pastinya Berasal Dari Negeri-Negeri Kami.

Lantas,

Merendahkan Meninggalkan

Warisan Kearifan Nenek-Moyang.

NEGERI TUAN SANGAT KAYA

Saat Ini,

Dan Sampai Berabad-Abad Kelak,

Kekayaan Negeri Tuan

Kami Kuras,

Kami Hisap,

Kami Gali,

Kami Perkosa

Sampai Tidak Tersisa Bahkan Akar Teki Sekalipun.

KARENA NEGERI TUAN TELAH TERGANTUNG TIDAK BERDAYA

KEPADA NEGERI-NEGERI KAMI

Musik Latar:

Ilir-Ilir - Performed by Ten2Five

>> Courtessy of You Tube <<

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun