Nama : Budi
Nomor Pokok Mahasiswa : 2246003
Fakultas Pariwisata
Email : 2246003.budi@uib.edu
Maha Vihara Duta Maitreya Monastery adalah sebuah kompleks wihara yang terletak di Batam, Indonesia. Wihara ini berdiri sejak tahun 1991 diatas tanah seluas 4 hektar yang pada saat itu diresmikan oleh Menteri Agama Prof.Drs.H.A.Malik Fadjar,M.Sc.
Wihara ini menawarkan berbagai macam kegiatan keagamaan, seperti pelatihan meditasi, kelas-kelas studi agama Buddha, dan acara-acara keagamaan lainnya. Selain itu, wihara ini juga menyediakan fasilitas untuk para pelayan nya, termasuk kamar-kamar untuk menginap, ruang makan, dan taman-taman yang indah.
Wihara ini merupakan tempat yang sangat populer bagi para pengunjung yang ingin nyepi dari kehidupan kota dan mencari ketenangan spiritual. Banyak orang yang datang ke wihara ini hanya untuk bersantai, meditasi, atau hanya sekedar menikmati suasana yang tenang dan damai.
Selain kegiatan-kegiatan keagamaan, wihara ini juga sering mengadakan kegiatan sosial, seperti bakti sosial dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar. Dengan demikian, wihara ini merupakan tempat yang sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Maha Wihara Duta Maitreya Monastery merupakan salah satu wihara terbesar di Batam dan merupakan tempat yang sangat cocok bagi mereka yang ingin mencari ketenangan spiritual atau hanya sekedar menikmati suasana yang tenang dan damai.
- PENJELASAN 5W 1H
5W 1H adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dengan menjawab pertanyaan yang terkait dengan "what", "who", "where", "when", "why", dan "how". Metode ini sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk jurnalisme, bisnis, dan pemasaran.
Pertanyaan 5W 1H adalah:
- What (Apa): Apa yang terjadi? Apa yang harus dilakukan?
- Who (Siapa): Siapa yang terlibat? Siapa yang harus dilibatkan?
- Where (Dimana): Dimana kejadian tersebut terjadi? Dimana harus dilakukan?
- When (Kapan): Kapan kejadian tersebut terjadi? Kapan harus dilakukan?
- Why (Mengapa): Mengapa kejadian tersebut terjadi? Mengapa harus dilakukan?
- How (Bagaimana): Bagaimana kejadian tersebut terjadi? Bagaimana harus dilakukan?
Dengan menjawab pertanyaan ini, kita dapat memahami lebih dalam tentang suatu kejadian atau masalah yang sedang kita hadapi. Metode 5W 1H juga dapat membantu kita dalam membuat keputusan yang tepat dan menentukan langkah yang harus dilakukan selanjutnya. 5W 1H sering digunakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan karena membantu seseorang atau kelompok mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai, faktor yang harus dipertimbangkan, serta langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan menjawab pertanyaan tersebut, seseorang atau kelompok dapat membuat rencana yang lebih terperinci dan mengelola sumber daya yang tersedia dengan lebih efektif.
- What (Apa) : Apa yang membuat orang-orang ingin berkunjung? Apa hal menarik yang ada di tempat destinasi tersebut?
- Who (Siapa) : Siapa saja yang sering berkunjung? Apakah tempat tersebut cocok untuk segala usia?
- When (Kapan) : Kapan waktu paling ramai wisata tersebut di kunjungi? apakah wisata tersebut cocok didatangi pada hari besar?
- Where (Dimana) : Dimana lokasi wisata tersebut?
- Why (Mengapa) : Mengapa orang-orang berkunjung ke wisata tersebut? apakah wisata tersebut memiliki keindahan alam dan arsitektur yang bagus?
- How (Bagaimana) : Bagaimana cara berkunjung ke wisata tersebut?
- Keritik dan saran
Tempat wisata ini memang sudah memiliki Aksesibilitas, Fasilitas, Keamanan, Kebersihan, Pemeliharaan, dan  Layanan pelayanan yang baik dan memadai cuma pada bagian fasilitas masih ada kekurangan yaitu smoking area atau smoking room. Walaupun di sini ada larangan dilarang merokok tetapi tetap ada oknum merokok dan saya melihat sendiri cukup banyak orang yang diam-diam merokok di dekat daerah parkir motor yang rawan kebakaran disebabkan oleh puntung rokok.
Jadi saya menyarankan agar pihak Maha Vihara Duta Maitreya Monastery menyediakan area merokok sehingga dapat membuat oknum perokok merokok pada tempatnya sehingga dapat menjauhkan hal-hal yang tidak dinginkan.
- Kesimpulan
Wihara bukanlah tempat wisata yang bisa kita datang dengan sesuka hati karena wihara tetap sebagai tempat ibadah jadi memang tidak baik jika kita merokok di tempat, akan tetapi ada saja oknum yang ingin memuaskan keinginan akan rokok oleh sebab itu sebaiknya di sediakan saja smoking area agar terhindar dari hal yang tidak di inginkan dan itu juga dapat membantu agar orang yang tidak merokok dapat terhindar dari asap rokok.
Â
Daftar Pustaka
noriiiiiiiiiiiiiiii. (2021, Desember 28 ). kompasiana. Retrieved from kompasiana: https://www.kompasiana.com/noricka1811/61cb205e9bdc40199713fa22/kunjungin-salah-satu-wihara-terbesar-di-asia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H