Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Tak Pernah Membenci Malam yang Membuatnya Tenggelam

14 Oktober 2024   22:41 Diperbarui: 14 Oktober 2024   23:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin ini jalan takdirku

Mengagumi tanpa dicintai

Tak bisa kulepas bayangmu

Dari setiap detik langkah yang kujalani

Mengapa Tuhan pertemukan

Kita yang tak mungkin bersatu

Tersiksa dalam rindu

Memilikimu mustahil bagiku

Aku tak kuasa menahan rasa

Di saat dirimu mendapat tempat dihati

Berusaha tuk lari dan menjauhi 

Semua sia-sia aku terjebak cinta abadi

Mencintainya adalah nyata

Namun memilikimu hanya sebatas kata

Seperti Antartika di ujung bumi

Jarak kita hanya sebatas mimpi.

Jika jarak adalah misteri semesta  

Antara kita terhampar tak berdaya

Mengagumi adalah batas yang tersisa

Dalam diam, hati kita saling berbicara.

Tak kuasa ku bendung rasa 

Semakin ku pendam semakin aku tersiksa  

Biarlah semua dikubur oleh waktu

Jangan pernah lari apalagi membenciku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun