Hasilnya timnas kita tampil baik dan terus menyamakan kualitas dengan tim-tim kuat sepak bola Asia bahkan dunia.
Pelajaran penting dari hal tersebut dalam dunia pendidikan perubahan kurikulum menjadi salah satu persoalan penghambat kemajuan pendidikan.
Seharusnya kurikulum hanya diperbaiki kelemahannya bukan di ganti secara frontal.
Pergantian pemimpin di negeri ini akan sejalan dengan pergantian kurikulum pendidikan.
Minimal kurikulum di perbaiki 12 tahun sekali dalam artian tuntas satu jenjang  pendidikan dasar 12 tahun SD hingga SMA.
Semoga keberhasilan perbaikan kualitas sepakbola dengan tidak mengganti pelatih dalam jangka panjang bisa diterapkan dalam dunia pendidikan tentunya pergantian kurikulum tidak sering terjadi.
Semoga pendidikan Indonesia semakin baik kedepannya tentunya konsistensi penggunaan kurikulum menjadi salah satu solusinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H