Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Hari Buruh 2024, Mampukah Pemerintah Merealisasikan Kristalisasi Tuntutan Para Buruh?

1 Mei 2024   23:11 Diperbarui: 1 Mei 2024   23:14 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Twibbon peringatan Hari buruh (dokpri)


Selamat hari buruh 1 mei 2024 kesejahteraan buruh menjadi impian yang harus diwujudkan pemerintah.

Peringatan hari buruh yang diperingati setiap 1 mei 2024 menjadi hari para buruh menyalurkan aspirasi terhadap pemerintah

Konvoi berkendara dan demo di gedung DPR RI menjadi kegiatan rutin yang kita saksikan pada peringatan hai butuh setiap tahunnya.

Seperti menjadi agenda wajib setiap peringatan hari buruh 2 mei setiap tahunnya demo menjadi landscape peringatannya.

Menyimak tuntutan para buruh sebenarnya sederhana dan hampir mirip setiap tahunnya.

Pada tahun 2024 ada beberapa isu penting terkait buruh yang dibawa dalam aksi damai yg dilakukan para buruh

1. Hapus UU cipta kerja

Undang-undang cipta kerja menjadi hal utama yang menjadi tuntutan buruh untuk dihapuskan.

Para buruh menganggap undang-undang tersebut merugikan hak para buruh dan menguntungkan pengusaha.

Sehingga sejak undang-undang tersebut disahkan muncul berbagai penolakan.

2. Hapuskan outsourcing

Tuntutan yang kedua tentunya menghapus outsourcing dalam lingkungan kerja.

Buruh merasa dirugikan dengan hal ini tentunya jaminan untuk terus bekerja dengan nyaman terganggu dengan peraturan outsourcing

3. Tingkatkan kesejahteraan Buruh

Tuntutan yang paling penting terkait kesejahteraan buruh peningkatan penghasilan menjadi salah satu langkah yang harus dilakukan

Kesejahteraan buruh sangat bergantung dengan kemampuan perusahaan memberikan penghasilan kepada buruh.

Semakin tinggi upah yang didapat semakin sejahtera kondisi keluarga parah buruh.

Melihat tiga hal diatas sebenarnya hal tersebut menjadi tuntutan buruh yang selalu didengungkan setiap tanggal 2 mei setiap tahunnya.

Kesejahteraan buruh menjadi kristalisasi tuntutan menanti realisasi dari pengambil keputusan.

Membuat standar upah minimum tidak cukup menjawab tuntutan para buruh.

Butuh tindakan yang lebih berpihak pada buruh dan tepat sasaran menciptakan kesejahteraan para buruh.

Buruh berperan penting dalam. menghasilkan laba bagi bagi perusahaan. Seharusnya ini menjadi dasar alasan agar buruh di sejahterakan.

Buruh menanti realisasi tuntutan dengan program yang ditawarkan pemerintah.

Peningkatan kualitas buruh, gaji minimum tinggi beserta bonus harus ada terobosan pemerintah mendukung hal ini.

Mendorong para buruh bergeser dari buruh menjadi pengusaha perlu dukungan maksimal dari pemerintah.

Buruh menantikan masa depan yang lebih baik bukan menjadi buruh saat produktif di singkirkan saat kondisi tubuh semakin sulit

Sudah cukup buruh menjadi alamat saat kampanye para pejabat.

Buruh menanti aksi nyata dari pemerintah bukan sekedar jawaban formalitas mengisi peringatan hari buruh saja.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun