Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dilema Partai Politik Antara Koalisi dan Oposisi

1 Maret 2024   20:37 Diperbarui: 1 Maret 2024   20:38 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita mengetahui jika dahulu jelas terlihat di saat menentukan pilihan calon presiden maka partai pengusung langsung berkomitmen dari awal hingga akhir.

Dimulai dari pencalonan presiden hingga terpilih maka partai pendukung berada dalam jalur yang sama

Saat ini tradisi itu sudah mulai hilang bahkan sedikit membingungkan

Dimana para elit politik bisa berubah posisi di tengah jalan saat usai pemilu.

Seharusnya yang menang pilpres partai pendukung menjadi partai koalisi pemerintah

Sedangkan yang kalah menjadi partai oposisi atau  diluar pemerintahan.

Namun matematika politik tidak sesederhana yang kita bayangkan terjadi banyak kepentingan didalam tubuh partai politik.

Sehingga untuk menentukan oposisi atau koalisi terhadap pemerintahan sangat sulit dilakukan para pimpinan partai politik.

Padahal rakyat ingin partai politik kembali berjuang atas nama rakyat bukan berdasarkan kepentingan sesaat.

Kita mengetahui memang tawaran kekuasaan Memeng menggiurkan hingga terkadang segala cara dilakukan untuk meraih kekuasaan.

Pilihan oposisi atau koalisi sama terhormatnya dimata rakyat terhadap partai politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun