Kita mengetahui jika dahulu jelas terlihat di saat menentukan pilihan calon presiden maka partai pengusung langsung berkomitmen dari awal hingga akhir.
Dimulai dari pencalonan presiden hingga terpilih maka partai pendukung berada dalam jalur yang sama
Saat ini tradisi itu sudah mulai hilang bahkan sedikit membingungkan
Dimana para elit politik bisa berubah posisi di tengah jalan saat usai pemilu.
Seharusnya yang menang pilpres partai pendukung menjadi partai koalisi pemerintah
Sedangkan yang kalah menjadi partai oposisi atau  diluar pemerintahan.
Namun matematika politik tidak sesederhana yang kita bayangkan terjadi banyak kepentingan didalam tubuh partai politik.
Sehingga untuk menentukan oposisi atau koalisi terhadap pemerintahan sangat sulit dilakukan para pimpinan partai politik.
Padahal rakyat ingin partai politik kembali berjuang atas nama rakyat bukan berdasarkan kepentingan sesaat.
Kita mengetahui memang tawaran kekuasaan Memeng menggiurkan hingga terkadang segala cara dilakukan untuk meraih kekuasaan.
Pilihan oposisi atau koalisi sama terhormatnya dimata rakyat terhadap partai politik