Kabar mengejutkan kembali muncul dari ranah hukum tanah air, dimana pimpinan KPK Firli bahuri di laporkan perihal melakukan dugaan upaya pemerasan terhadap mantan menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Akibat persoalan tersebut kepolisian akan melakukan penggeledahan di rumah Pimpinan KPK tersebut untuk mencari bukti-bukti terkait tuduhan yang di laporkan.
Mendengar kabar ini kita sebagai masyarakat semakin khawatir terhadap pemberantasan Korupsi di tanah air.
Terlepas benar atau tidaknya kasus tersebut bisa dipastikan fokus pemikiran ketua KPK akan terganggu dan bisa jadi penanganan korupsi di tanah air juga sedikit terhambat.
KPK yang di bentuk untuk memberantas korupsi seharusnya bisa menjadi harapan masyarakat untuk melihat korupsi benar-benar tidak ditemukan di negeri ini.
Kehadiran KPK memang sempat membuat para pejabat negara ketar-ketir karena setiap pengguna anggaran negara rawan terindikasi terlibat korupsi yang berujung bisa masuk bui.
Pada akhirnya pengelolaan anggaran berjalan dengan baik dan uang negara bisa digunakan dengan semestinya.
Walaupun masih banyak oknum pejabat yang menyalahgunakan jabatan yang diberikan.
Lantas bagaimana nasib pemberantasan korupsi di negeri ini jika pimpinan KPK terus di sibukkan untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya.
Ada 3 hal yang akan terjadi jika kasus ini tidak menemukan titik terang atau tidak selesai.