Jika kita melihat kebelakangan beberapa tahun silam bagaimana orang tua kita zaman dulu mengatasi krisis pangan begitu sederhana dan sangat efektif.
Lingkungan halaman rumah baik depan maupun belakang akan menjadi lahan yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan harian.
Krisis pangan saat ini sangat mengkhawatirkan ditambah lagi peralihan ke makanan instan yang rawan mengganggu kesehatan.
Sudah sangat jarang kita melihat makanan alami yang di petik sendiri bebas dari pestisida bisa kita temukan di pasaran saat ini.
Solusi untuk menemukan tanaman yang bisa dijadikan sebagai santapan yang sehat untuk keluarga tentunya dengan kita tanam sendiri dan hasilnya kita makan sendiri jika bisa dijual itu menjadi bonus tambahan bagi kita.
Pengalaman orang tua kita bisa kita jadikan solusi untuk membantu mengurangi krisis pangan di negeri ini yang sebenarnya sudah mulai mengancam.
Sudah saatnya di sela-sela hari libur kita hari Sabtu dan hari Minggu bisa dijadikan kegiatan bercocok tanam di lingkungan rumah kita.
Tentunya ini sangat banyak manfaatnya jika kita rajin bercocok tanam memanfaatkan lingkungan sekitar rumah kita.
1. Menghemat pengeluaran
Jika zaman orang tua kita bercocok tanam cabe, daun singkong, kangkung, dan tanaman lainnya dibelakang rumah itu bisa mencukupi sayur mayur untuk santapan keluarga.