Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mari Melihat Cara Orangtua Kita Dahulu Mengatasi Krisis Pangan!

20 Oktober 2023   13:23 Diperbarui: 22 Oktober 2023   09:35 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar halaman rumah produktif, sumber: halamanQu.id

Untuk memenuhi asupan protein ternak ayam dan ikan yang ada dibelakang rumah bisa dijadikan sumber protein bagi santapan hidangan yang disediakan.

Dampak dari rajinnya orang tua kita menanam tanaman di pekarangan rumah pengeluaran untuk belanja uang harian memenuhi kebutuhan makan bisa ditutupi dari hasil panen milik sendiri.

Sungguh besar pengeluaran yang bisa dihemat dari hasil pemanfaatan lingkungan rumah untuk bercocok tanam dan memenuhi kebutuhan keluarga.

2. Hidup lebih sehat

Negara Jepang terkenal dengan rakyatnya yang memiliki umur yang panjang salah satu yang mendukung terjadinya hal tersebut tentunya bercocok tanam dan makan-makanan sehat.

Kebiasaan orang jepang bercocok tanam ini juga menjadi kebiasaan yang pernah ada di negeri kita.

Dimana orang-orang tua kita dulu sering bertani selain memenuhi tuntutan kehidupan juga untuk menggerakkan badan agar terus terjaga fungsi kesehatannya.

Orang tua kita zaman dulu pagi sebelum matahari terbit sudah berkegiatan di kebun untuk mengerjakan lahan pertanian untuk bercocok tanam.

Kebiasaan ini menjadi positif membuat badan dari orang tua kita tetap sehat dan berumur panjang.

Jika kebiasaan ini bisa kita contoh tentunya kita akan sehat dengan jalan yang murah bahkan menguntungkan.

Tidak perlu ke gym dan jalan kaki berkilo-kilo meter dengan melakukan kegiatan bercocok tanam dilingkungan sekitar rumah akan memberikan fungsi yang sama dengan berolahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun