Pemilu 2024 semakin dekat para calon anggota legislatif sudah mulai bergerilya untuk mengenalkan diri dan dipilih nanti saat pemilu.
Mengenalkan diri begitu penting terlebih lagi bagi caleg yang baru memulai pertarungan pertama kali pada pemilu mendatang.
Sosialisasi beragam cara dilakukan, mengadakan pertemuan dengan calon pemilih, menempel baliho dan membagikan profil singkat melalui media sosial menjadi bagian cara-cara sosialisasi yang dilakukan para caleg.
Baliho para caleg sudah menyebar di tepi-tepi jalan bahkan di sekitar perumahan padat penduduk Bermunculan baliho-baliho para caleg.
Yang menjadi pertanyaan kita apakah baliho para caleg masih efektif dijadikan sebagai alat memperkenalkan diri di saat sekarang.
Mari kita bedah secara bersama keunggulan antara baliho vs media sosial sebagai alat memperkenalkan diri para caleg.
Keunggulan baliho dalam mengenalkan para caleg mungkin bisa terlihat langsung oleh masyarakat di daerah pemilihan dimana caleg akan bertarung.
Kelemahannya ini terkadang rawan dirusak orang dan bahkan diabaikan karena kejenuhan masyarakat terhadap baliho para caleg.
Kemudian juga baliho sering menjadi limbah yang merusak estetika lingkungan dampaknya membuat rusak pemandangan orang yang melihat.
Jika kita melihat keunggulan dari media sosial sebagai alat sosialisasi ini jauh lebih efektif dari baliho karena setiap orang sekarang pasti memiliki media sosial baik Facebook, istagram, Twitter, YouTube, dll.