Karena menjadi pemimpin di negeri ini kecerdasan akademik saja tidak cukup harus di ikuti kecerdasan emosional dan kecerdasan pendukung lainnya.
Sosok perempuan cerdas begitu banyak di negeri ini tapi tidak semua memiliki kecerdasan dalam memimpin maka jika ada kandidat perempuan yang ingin menjadi wapres melihat rekam jejak akademik dan latar belakangnya wajib dilakukan.
3. Faham persoalan negara
Menjadi wakil presiden akan bekerja membantu presiden seorang wapres harus betul-betul menguasai persoalan pemerintahan.
Persoalan negara yang begitu banyak dan rumit sehingga presiden butuh wakil untuk bekerja agar bisa maksimal memberikan kebijakan--kebijakan saat memerintah.
Wapres harus faham tata kelola negera walaupun seorang perempuan hal ini harus diperhatikan jangan asal pilih wapres perempuan tapi tidak memahami konsep tata kelola negara.
4. Pernah memegang jabatan penting
Sebelum menentukan wapres perempuan hendaknya dipilih wapres perempuan yang pernah memegang jabatan penting baik di pemerintahan maupun di tempat lainnya.
Tujuannya agar tekanan kerja dan dinamika yang ada nantinya bisa dikuasai dan tidak menjadi tekanan bagi wapres yang dipilih nantinya.
Dari kandidat wapres perempuan terlihat memang memiliki pengalaman menduduki jabatan-jabatan yang sudah mumpuni mendukung untuk menerima jabatan wapres nantinya.
5. Siap dalam tekanan