Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Peluang Wapres Perempuan Saatnya Adu Kualitas Bukan Popularitas

5 Oktober 2023   10:43 Diperbarui: 5 Oktober 2023   11:30 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar Indopos.com

Karena menjadi pemimpin di negeri ini kecerdasan akademik saja tidak cukup harus di ikuti kecerdasan emosional dan kecerdasan pendukung lainnya.

Sosok perempuan cerdas begitu banyak di negeri ini tapi tidak semua memiliki kecerdasan dalam memimpin maka jika ada kandidat perempuan yang ingin menjadi wapres melihat rekam jejak akademik dan latar belakangnya wajib dilakukan.

3. Faham persoalan negara

Menjadi wakil presiden akan bekerja membantu presiden seorang wapres harus betul-betul menguasai persoalan pemerintahan.

Persoalan negara yang begitu banyak dan rumit sehingga presiden butuh wakil untuk bekerja agar bisa maksimal memberikan kebijakan--kebijakan saat memerintah.

Wapres harus faham tata kelola negera walaupun seorang perempuan hal ini harus diperhatikan jangan asal pilih wapres perempuan tapi tidak memahami konsep tata kelola negara.

4. Pernah memegang jabatan penting

Sebelum menentukan wapres perempuan hendaknya dipilih wapres perempuan yang pernah memegang jabatan penting baik di pemerintahan maupun di tempat lainnya.

Tujuannya agar tekanan kerja dan dinamika yang ada nantinya bisa dikuasai dan tidak menjadi tekanan bagi wapres yang dipilih nantinya.

Dari kandidat wapres perempuan terlihat memang memiliki pengalaman menduduki jabatan-jabatan yang sudah mumpuni mendukung untuk menerima jabatan wapres nantinya.

5. Siap dalam tekanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun