Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Peluang Wapres Perempuan Saatnya Adu Kualitas Bukan Popularitas

5 Oktober 2023   10:43 Diperbarui: 5 Oktober 2023   11:30 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan presiden Indonesia tahun 2024 sudah semakin dekat calon presiden yang akan maju sudah makin mengerucut dan hampir dipastikan tidak akan berubah dari yang sudah ada saat ini.

Tiga kandidat calon presiden sudah mendeklarasikan diri untuk maju menjadi calon presiden diantaranya Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Ketiga calon tersebut sudah bersafari politik ke berbagai daerah dan ke berbagai tempat tentunya untuk memaparkan program yang akan dilakukan jika terpilih nantinya.

Sosok calon presiden dari ketiga pasangan tersebut dua diantaranya belum mengumumkan siapa yang akan menjadi wakil presiden yang mendampingi mereka dalam pemilu mendatang.

Jika sosok Anies Baswedan sudah mendeklarasikan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar maka kita akan menunggu siapa kira-kira yang mendampingi Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Dari dua slot wapres tersisa menggandeng sosok perempuan menjadi wacana alternatif yang dimunculkan dari kedua calon yang ada.

Berbagai sosok yang dimunculkan ada Puan Maharani ketua MPR saat ini, Khofifah sebagai gubernur Jatim, Yenni Wahid anak mantan presiden Gusdur.

Disamping itu masih banyak kandidat wapres perempuan yang bisa dimunculkan mengingat saat ini Indonesia memiliki sosok tokoh-tokoh perempuan yang memiliki kelayakan untuk diangkat menjadi wakil presiden.

Ada beberapa Sosok lainnya misalnya Sri Mulyani, Nazwa Shihab, grace natalis dan masih banyak lagi yang belum terekspos.

Namun siapapun yang dimunculkan dan dipilih nantinya untuk menjadi calon wakil presiden kiranya bukan sekedar mendongkrak perolehan suara dengan menjual popularitas saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun