Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada 5 Cara Mencegah Perundungan pada Anak

4 Oktober 2023   12:04 Diperbarui: 4 Oktober 2023   12:18 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar perundungan, sumber gambar: kompas.com

Kekerasan pada anak yang terjadi di lingkungan sekolah bahkan dilingkungan bermain anak menjadi hal yang menakutkan bagi orang tua.

Menjadi musibah yang menyakitkan bagi orang tua yang anaknya menjadi korban perundungan.

Kejadian di Cilacap beberapa waktu yang lalu yang sempat viral dimana siswa sekolah menganiaya temannya dan tersebar luas dalam tayangan video memberikan sedikit gambaran dunia perundungan masih terjadi di lingkungan sekolah.

Lingkungan sekolah dan perundungan seolah-olah menjadi suatu budaya yang sulit di hilangkan.

Lantas bagaimana pencegahan yang dilakukan agar anak kita terhindar dari kasus perundungan atau sebagai pelaku perundingan.

Ada lima hal yang bisa dilakukan yang bisa mencegah terjadinya kasus perundungan.

1. Ikut kegiatan bela diri

Anak-anak usia sekolah sebaiknya di arahkan orang tua untuk ikut latihan bela diri baik dalam kegiatan sekolah maupun luar sekolah.

Kegiatan bela diri akan membuat anak bisa melindungi dirinya sekaligus menjaga dirinya dari perbuatan yang tidak baik.

Bela diri juga menjadi hal yang bisa menjadikan anak berprestasi sehingga energi berlebih yang dimiliki anak bisa tersalurkan ke hal positif.

Disamping itu anak yang bisa bela diri akan memberikan ketenangan bagi orang tua karena kemampuan dasar membela diri di saat bahaya sudah dimiliki si anak.

2. Dekatkan dengan agama

Memiliki kemampuan bela diri juga harus dibarengi dengan pemahaman agama sehingga anak tau apa yang baik dan tau mana yang dilarang.

Pemahaman agama lebih tepatnya bisa menjadikan dirinya baik dilingkungan masyarakat.

Jika anak sudah takut kepada Tuhan maka dia akan menjaga dirinya dari perbuatan yang membahayakan dirinya dan orang lain.

Jika semua anak berfikiran seperti ini dekat dengan agama maka lingkungan positif akan tercipta.

3. Kasih sayang orang tua

Banyak kasus terjadi biasanya anak kurang mendapat perhatian orang tua sehingga anak memiliki perilaku yang menyimpang.

Berniat mencari perhatian dengan jalan diluar yang kita bayangkan, melakukan hal-hal negatif dengan harapan apa yang dilakukannya menjadi daya tarik sehingga dirinya mendapat perhatian.

Kasih sayang orang tua menjadi suplemen penting pencegahan anak melakukan perundungan, anak yang mendapat kasih sayang akan selalu bersikap baik di hadapan orang lain.

Penting bagi orang tua untuk terus memberikan kasih sayang atau perhatian kepada anak-anak kita.

Terutama mencegah anak melakukan perbuatan perundungan.

4. Lingkungan positif

Lingkungan positif bisa didapatkan dari anak-anak yang di keluarganya mendapat perhatian yang baik.

Anak yang mendapat perhatian orang tua dan memiliki karakter yang baik akan membawa sifat itu ke lingkungan dimana dia bermain.

Remaja akan menjadi usia yang rawan terpengaruhi karena usia remaja sebagian besar karakternya di bentuk dimana lingkungan dia berada.

Jika lingkungan anak tersebut positif maka anak akan memiliki karakter baik begitu juga sebaliknya.

5. Tingkatkan kepercayaan diri anak

Anak-anak yang menjadi korban perilaku kejahatan seperti perundungan biasanya tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Sebaiknya anak diajarkan mengatakan tidak jika itu tidak baik dan berani melaporkan jika ada anak yang berperilaku brutal atau suka memukul.

Ini memang sulit karena kembali bicara mental dimana anak sekarang sebagian besar penakut sehingga siapa yang berani dia yang berkuasa.

Pada akhirnya seorang anak akan merasa menjadi penguasa dilingkungan sebayanya jika ia mampu menguasai teman-temannya dan ini jika dibiarkan akan sangat berbahaya.

Mari kita kuatkan mental anak untuk lebih percaya diri dan berani mengatakan yang benar adalah benar yang salah adalah salah.

Sehingga setiap anak jika salah tidak mau melakukan, jika benar terus akan mendapat dukungan.

***

Kasus perundungan dan kekerasan lainnya menjadi musuh bersama dan harus di selesaikan bersama pula.

Keluarga, pihak sekolah, dan masyarakat harus terlibat menyelesaikan persoalan ini.

Kesadaran bersama harus dilakukan melibatkan anak menjadi objek utama pencegahan kasus kekerasan terhadap anak.

Mari kita peduli dengan anak-anak kita jangan ada lagi kasus kekerasan yang terjadi.

Stop kekerasan pada anak sekarang juga.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun