Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kazumi Belajar Filosofis Kebersihan

1 Agustus 2023   22:56 Diperbarui: 1 Agustus 2023   23:10 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Begitu juga sekolah kita yang menjadi tempat kita diami beberapa jam setiap hari, sekolah yang bersih dan nyaman akan membuat kita betah berada di sekolah ini sehingga dalam belajar kita bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat".

"Mari kita mulai untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita dengan jika melihat sampah ambil dan buang pada tempatnya biasakan budaya positif ini dan nanti rasakan manfaatnya jika ini terus konsisten kita lakukan maka sekolah kita akan jauh lebih baik dimasa yang akan datang. Bicara kebersihan menyangkut tentang mentalitas bukan tentang siapa dirimu kaya atau miskin, begitu juga kebersihan dan kerapian ini menjadi naluri dan itu masalah pendidikan hal besar apapun dalam hidup ini kita harus menanamkan rasa padanya".

"Terakhir bersih itu indah bersih itu anugerah, jika kita bisa hidup bersih maka kita bisa mewujudkan cita-cita kita".
"Assalamualaikum wr. wb dan selamat pagi"

Hampir sepuluh menit Pak Rudi memberikan arahan dan bimbingan pada upacara kali ini begitu luar biasa dan terlihat kami seluruh siswa sangat memperhatikan dan mulai hari ini akan menjaga kebersihan.

Siang ini saat jam istirahat kedua aku beruntung sekali ketemu dengan Pak Rudi di depan perpustakaan tanpa membuang kesempatan akupun langsung menyapa Pak Rudi sekaligus banyak hal yang ingin aku pertanyakan seputar filosofis kebersihan.

"Pak..." Teriakku memanggil Pak Rudi.
" Iya Kazumi, ada apa bikin kaget aja" Pak Rudi berbalik badan melihatku.
"Kazumi mau nanya Pak..." aku memulai pembicaraan ke Pak Rudi.
" Kamu mau nanya apa Kazumi" Pak Rudi mempertegas ucapanku.
"Gini pak,mengenai kebersihan yang Bapak sampaikan saat upacara bendera tadi pak, memang sepenting itu ya pak kebersihan itu" ucapku sedikit bingung.

"oh itu, Kazumi dengar ini ya ! hal besar apapun biasanya dimulai dari hal kecil begitu juga tentang kehidupan kita dimulai dari kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan termasuk didalamnya masalah kebersihan, pejabat koruptor, kenakalan remaja, kerusakan rumah tangga, dan berbagai persoalan lainnya itu ada kaitannya dengan kebersihan, bisa jadi orang-orang yang memiliki masalah dulunya sering abai terhadap kebersihan sehingga akal, pikiran dan hatinya ikut tidak bersih akhirnya menjadi masalah bagi dirinya" bisa difahami kazumi.

"Hubungannya kebersihan dan perilaku buruk pak" aku masih sedikit bingung.

"Seperti yang Bapak sampaikan tadi orang yang berperilaku bersih akan memiliki akal, pikiran dan hati yang bersih sehingga perbuatannyapun menjadi baik, begitu juga sebaliknya maka muncullah perilaku buruk jika tidak bisa mensucikan diri dan membersihan lingkungan kita" Pak Rudi memperjelas jawabannya.

" oh gitu ya Pak, terus ada gak contoh keberhasilan penerapan kebersihan yang lebih nyata saat ini Pak " aku terus memberondong pertanyaan ke Pak Rudi.

"Negara maju Jepang dan yang terdekat dengan kita Singapura sangat fokus dengan kebersihan lingkungan sehingga terlihat kota-kota di jepang dan di singapura terlihat bersih dan indah dan hal ini berbanding lurus dengan etos kerja masyarakatnya yang luar biasa dan bisa kita lihat negara jepang dan singapura menjadi negara maju dan masyarakatnya memiliki etos kerja dan perilaku yang baik, nah, menjaga kebersihan salah satu cara mereka menjadi negara maju" kazumi pengen kan negara kita menjadi negara maju, makmur dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun