Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berdamai dengan Keadaan

12 Juli 2023   22:25 Diperbarui: 12 Juli 2023   22:57 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedih bila di ingat sakit bila dilupakan

Kisah pahit masa lalu membebani pikiran setiap waktu

Mengapa sulit melupakan goresan luka di hati terdalam

Sayatan itu terlalu pedih

Hingga dunia ini terlalu sempit bagi diriku

Teringat, terluka, bersedih dan tak mampu melangkah seolah hidupku sudah binasa

Kaki melangkah tapi tak tau arah ku tuju.

Jangan tanya tangan kaki dan pikiranku mereka kehilangan tuannya tak tentu arah.

Kenapa diriku selalu mengingat apa yang hilang, tapi tidak melihat apa yang ada kenapa diriku meratapi apa yang tidak kumiliki

Ya sudahlah...

Segala isi bumi tak lepas dari kuasa ilahi.

Ku pasrahkan padamu Tuhan tentang hati dan pikiran yang tak lepas dari campur tanganmu

Dia yang selalu menjadi mimpi dan mengisi setiap detik pikiranku tak mengapa aku tau semua atas kehendak dan kuasamu ya Robb

Berdamai dengan keadaan 

Masa lalu biarlah berlalu ada luka yang harus disembuhkan ada bahagia yang harus ditemukan 

Kotapinang, 12 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun